BOLSEL—Panitia seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mempertanyakan komitmen pihak PLN terkait pernyataan mereka bahwa akan menjamin ketersediaan pasokan listrik saat ujian CAT (Computer Assisted Test) CPNS digelar.
Berdasarkan pantauan, sejak tiga hari terakhir, pelaksanaan ujian CAT sempat terganggu karena adanya pemadan listrik. Parahnya, di hari ke empat ujian sempat ditunda hampir dua jam karena sejumlah UPS hangus dampak rendahnya tegangan listrik. Ketua Panitia Seleksi CPNS Ridel Paputungan tidak menampik hal itu. “Saat hari pertama ke dua yang digelar Sabtu dan Minggu (pekan lalu,red), semua berjalan lancar. Anehnya, saat hari kerja mulai Senin, listrik mulai bermasalah,” tuturnya.
Hal serupa disampaikan Wakil Ketua Pansel Arsalan Makalalag. “Bahkan pada hari ke empat, sesi ke lima sempat ditunda hampir dua jam. Ini terjadi, karena saat jaringan listrik PLN menyala, panitia memindahkan aliran listrik dari genset ke jaringan listrik ke PLN. Ternyata, tegangan listrik rendah sehingga mengakibatkan UPS hangus,” kata Arsalan. “Pemadaman kembali terjadi hari ini (kemarin). Meski jaringan PLN sudah menyala, kita tetap menggunakan genset agar tidak terjadi kendala yang sama di hari sebelumnya,” tambah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengambangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) ini.
Menurutnya, ketersediaan listrik menjadi salah satu kekhawatiran panitia. Sehingga, sebelum pelaksanaan SKD CAT, panitia menyurat ke PLN agar tidak melakukan pemadaman listrik. “Sayangnya jaminan yang diberikan PLN hanya berlangsung selama dua hari. Beruntung kita sudah menyiapkan genset untuk mengantisipasi pemadaman listrik,” ketusnya. Di tempat yang sama, TiM Teknis BKN Regional XI Sucipto Makalalag mengatakan, pemadaman listrik sangat berpengaruh pada psikologis peserta. “Saat mereka sedang fokus mengerjakan soal, tiba-tiba listrik padam. Ini membuat konsentrasi mereka kendur. Sementara mereka masih harus menyelesaikan soal lainnya,” kata Sucipto.
Terkait hal itu, Kepala PLN Molibagu Jhon Fi mengaku, pihaknya menerima surat dari BKPSDM. “Kita pun sudah memberi jaminan tidak ada pemadama berencana selama pelaksanaan ujian CAT sejak tanggal tiga hingga sepuluh November,” kata Jhon Fi. Tapi katanya, terjadi gangguan jaringan di luar kendali PLN. “Ada warga yang memotong bambu dan mengenai jaringan listrik jalur Sondana- Ilogon. Jika terjadi, gangguan dijalur itu, otomatis listrik di jalur itu padam semua. Kami harus melacak posisi jaringan yang terganggu sehingga waktu pemadaman agak lama,” ungkap Jhon Fi. “Intinya, kita bisa menjamin tidak ada pemadaman berencana. Tapi, kita tidak bisa memberikan jaminan jika terjadi gangguan jaringan listrik di luar kendali PLN,” pungkasnya.(*)
TInggalkan Komentar