BOLSEL – Setelah menggelar kunjungan balasan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), tak sedikit program Pemkab Bolsel yang akan diadopsi oleh Pemkab Pohuwato, selain TKD, manajemen keuangan dan beberapa lainnya, kabupaten yang berada di Provinsi Gorontalo ini berencana menjiplak Program Ibadah Subuh Berjamaah (PISB) yang selama ini telah berjalan di Totabuan Selatan selama kurung waktu dua tahun lebih.
Sekedar diketahui, PISB memang pertama kali dicanangkan oleh Bupati Hi Herson Mayulu (H2M) sebelum daerah-daerah lain, bahkan kota besar mengikutinya. Keinginan Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga menerapkan PISB ini di daerahnya tidak terlepas saat dirinya mengikui PISB di Masjid An Nur Molibagu bersama ratusan pejabat Pohuwato yang diboyongnya dalam kunjungan balasan beberapa waktu lalu.
Orang nomor satu di Pohuwato ini cukup tercengang dengan semangat ASN Bolsel mengikuti PISB, bahkan bupati yang sudah menyandang gelar haji ini mengakui, jika program ini diterapkan di daerahnya akan membangkitkan animo masyarakat dalam mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. “PISB ini cukup menginspirasi saya. Tidak salah lagi jika Bolsel merupakan daerah yang pertama di Sulut yang memiliki visi religius, suasana keagamaan sangat berasa dengan adanya PISB ini,”ujarnya.
Dikesempatan yang berbeda, Bupati Bolsel, Hi Herson Mayulu (H2M) mengakui, awal diterapkannya, PISB ini sempat menjadi kontroversi, namun berkat semangat pihaknya mewujudkan visi religius daerah, PISB hingga saat ini akhirnya digalakan sampai desa-desa pelosok daerah. “ Karena ini program daerah, Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan kerja Kabupaten Bolsel yang tidak ikut PISB satu kali Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) akan dipotong sebesar 25 persen. Dan ini sudah menjadi konsekwensi apabila ingin menjadi ASN di Bolsel,”pungkasnya. (*)
TInggalkan Komentar