foto: Tampak serius, para peserta saat mengerjakan soal assesment, kemarin.
BOLSEL—Tahapan seleksi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama terus berlanjut. Kamis (8/11) kemarin, para peserta yang lulus administrasi mulai mengikuti assesment tes yang dibuka langsung oleh Sekertaris Daerah, Arvan Ohy SSTP.
Kegiatan assesment yang digelar di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar ini langsung diawasi oleh tim asesor. Menurut Sekda, Seleksi jabatan ini dilaksanan sesuai undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang manajemen pegawai negeri sipil. “Seleksi ini merupakan proses pengisian JPT melalui kompetisi secara terbuka,” katanya.
Lanjut Sekda, setelah seleksi administrasi/rekam jejak dan tes kompetensi, peserta masih akan menjalani penilaian makalah dan tes wawancara. “Masing-masing tahapan meliki bobot penilaian tersendiri yang akan diakumulasi secara kesuluruhan menjadi hasil akhir sehingga diperoleh tiga besar untuk direkomendasikan menduduki JPT Pratama,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Sekda alumni IPDN ini menyampaikan, para peserta bisa bersaing sehat dengan menunjukkan kemampuan masing-masing dalam setiap tahapan. “Menjadi pejabat bukan hal yang mudah kita butuh orang terbaik dari yang terbaik. Kepada peserta Selamat berkompetisi dan selemat bekerja bagi tim asesor,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Pengembangan Sumber Daya Manusia, BKPSDM) Bolsel Rahmawati Mokodompit menjelaskan, ada 8 JPT Pratama yang dilelang. Masing-masing jabatan, rata-rata di lamar 4 sampai 5 orang. Namun katanya, 20 diantaranya, sudah pernah mengikuti Assesment tes. Sehingga assesmet tes hanya diikuti 14 orang. Total pendaftar berjumlah tiga puluh empat orang. Tapi, dua puluh peserta sebelumnya, sudah mengikuti assesment tes. Sertifikat assesment berlaku selama dua tahun,” terangnya.
Dikatakanya, ada lima sesi yang dijalani peserta dalam tes kompetensi. Empat diantaranya, tes tertulis dan satu sesi wawancara. “Tes komptensi ini dinilai oleh
Tim assesor dari Universitas Manado (UNIMA) DR. Deetje J Solang Msi dan Gloridei L Kapahang Spsi MA. Hasil penilaian assesment tes ini agak lama. Perkiraan hasil keluar dua pekan setelah pelaksanaan,” tambahnya.
Dikatakannya, setelah hasil assesmet tes keluar, peserta yang lolos akan mengikuti tes wawancara. Dalam tahap ini katanya, peserta akan mempresentasekan makalah yang dibuat sendiri di depan tim pansel (panitia seleksi,red). “Pansel terdiri dari lima orang yang diketuai Bapak Sekda Arvan Ohy. Empat anggota lain dari akademisi. Dalam sesi ini, semua peserta wajib ikut,” tutur Rahmawati.
Lanjutnya, tes wawancara dijadwalkan berlangsung 28 sampai 29 November mendatang. “Hasilnya nanti merupakan rangkuman dari semua tahapan tes, kita ajukan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapatkan rekomendasi, yang selanjutnya akan diajukan kembali kepada bupati,” bebernya.
Diketahui, 8 jabatan eselon II yang dilelang diantaranya, BKPSDM, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sekretaris DPRD (Sekwan), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pemuda dan Olah raga (Dispora), Dinas Perpustakaan (Disperpus), Dinas Pengendalian Pendudukan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KB dan P3A) dan serta Dinas Perikanan. 8 jabatan tersebut dilelang karena saat ini masih diduduki pelaksana tugas. Sehingga dilakukan seleksi terbuka JPT Pratama untuk mendapatkan pejabat definitif.(*)
TInggalkan Komentar