foto: Wali kota Bitung Sosialisasi tata kelola pengelolaan ikan higiienis.
BITUNG— Wali Kota Bitung, Max J Lomban didampingi Ketua TP PKK Kota Bitung, Dra Khouni Lomban Rawung membuka kegiatan sosialisasi tata kelola pengelolaan ikan higienis, serta Soft Launching Aplikasi Mamaland di Pelelangan Ikan Aertembaga Kota Bitung, Kamis (1/11) kemarin.
Lomban mengatakan bahwa visi Kota Bitung kedepan yaitu menjadikan Kota Bitung sebagai kota yang bersih, ramah lingkungan, tetapi tetap produktif. Semua Perangkat Daerah wajib menyesuaikan dengan Visi - Misi MaMa yang salah satunya menjaga kelestarian lingkungan lewat pola hidup bersih tanpa sampah plastik.
"Dari tingkat kelurahan saya imbau untuk tetap mensosialisasikan pentingnya hidup bersih, terlebih bagi para nelayan untuk tidak membuang sampah di laut. Menko Maritim pernah mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara nomor 2 terkotor di dunia dengan sampah plastiknya. Untuk itu pola kehidupan yang bersih harus mulai kita galakkan," ajak Lomban.
Kata Lomban selain sangat sulit untuk terurai, sampah plastik mengandung racun yang sangat berbahaya bagi kehidupan Manusia. "Apabila racun tersebut dimakan ikan, maka secara langsung kita yang mengkonsumsi ikan yang tidak sehat dan hal itu akan merusak kesehatan kita," ujar Lomban.
Lomban berharap Pelabuhan Perikanan Samudera untuk menindak tegas setiap nelayan yang membuang sampah di laut. "Buatkan manifest tentang hal ini, setiap kapal yang kembali melaut tanpa sampah dianggap melanggar dan harus dikenai sangsi, kedepannya Pemerintah Kota Bitung akan mengeluarkan peraturan daerah sehingga ada payung hukum yang akan mengatur hal ini," tegas Lomban.
Pada saat me-launching Aplikasi Mamaland, Lomban menjelaskan bahwa Mamaland ini merupakan aplikasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, lewat Mamaland masyarakat akan mengetahui secara akurat mengenai data-data terkait penataan ruang di Kota Bitung. "Saya berharap nantinya aplikasi ini dapat benar-benar membantu Pemerintah Kota Bitung dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tutup Lomban.(*)
TInggalkan Komentar