Kliksulut.com, Bolsel - Pelayanan medis di RSUD Bolsel mendapat sorotan tajam akibat kurangnya keramahan dan etika tenaga medis.
Keluhan masyarakat mengenai isu ini, telah mencapai titik kritis dan menjadi perhatian serius Bupati Haji Iskandar Kamaru S Pt M.Si.
Dalam pertemuan RDP antara Komisi III DPRD dengan Puskesmas, RSUD, dan Dinas Kesehatan pada Kamis, 3 Agustus 2023, Anggota Komisi III DPRD Bolsel, Jefri Djauhari mengungkapkan bahwa keluhan masyarakat mengenai pelayanan RSUD semakin meningkat.
Menurut Jefri, pelayanan kesehatan yang unggul tidak hanya mengandalkan keahlian medis semata, tetapi juga sikap dan penerimaan hangat dari tenaga medis terhadap pasien.
"Pelayanan medis yang ramah, berdampak signifikan pada psikologi dan kesehatan pasien,"kata Jefri.
Di sisi lain, Bupati Haji Iskandar Kamaru tak tinggal diam dalam menghadapi isu ini, dimana ia tampil tegas dan mengkritik kurangnya profesionalitas serta etika dari tenaga medis, sehingga Bupati dengan tegas bakal akan mengevaluasi kinerja Direktur RSUD, dr. Sri Pakaya.
Selain menilai kinerja Direktur RSUD, Bupati juga meminta Dirut RSUD dan Dinas Kesehatan (Dinkes), untuk melakukan monitoring dan evaluasi kepada seluruh jajaran.
"Tujuannya adalah memastikan pelayanan medis yang unggul, dan profesional di RSUD Bolsel. Profesionalitas adalah hal yang tidak boleh ditawar-tawar dalam pelayanan publik, terutama dalam sektor kesehatan. Saya tidak akan ragu untuk mengevaluasi kinerja para pejabat, jika terus muncul laporan mengenai kurangnya sikap profesional dan etika dalam melayani masyarakat," tegas Bupati.
Tidak hanya kesalahan RSUD Bolsel, Bupati juga menegaskan bahwa peringatan serius ini berlaku untuk seluruh Aparatur di Bolsel.
"Jadi peringatan ini berlaku juga bagi seluruh Aparatur di Bolsel," ujarnya.
Selain itu, orang nomor satu di Bolsel ini pun mengatakan pelayanan medis yang ramah dan profesional adalah hak masyarakat, dan harus dijunjung tinggi oleh semua tenaga medis.
Bupati berharap agar semua fasilitas kesehatan di Bolsel dapat menyediakan pelayanan medis yang unggul, dan memenuhi harapan masyarakat.
"Keluhan mengenai tata krama dan etika harus dianggap serius, karena berkaitan dengan prinsip pelayanan dan ketulusan dalam melayani masyarakat, dan selama saya menjabat Bupati, saya tidak mau mendengar hal yang serupa lagu," pungkasnya. ***
TInggalkan Komentar