Asus
Pemprov Sulut Bantu Delapan Alat Berat Angkat Eceng Gondok
KLIKSULUT, MINAHASA - Dalam rangka melestarikan Danau Tondano, pemerintah kabupaten (Pemkab) Minahasa telah melakukan berbagai upaya, baik jalin kerjasama dengan pemerintah Pusat, Provinsi Sulut, TNI-Polri serta Masyarakat untuk menanganinya.
 
Tahun ini Pemkab Minahasa akan fokus untuk pelestarian Danau Tondano, dengan melakukan pembersihan Eceng Gondok. "Komitmen kita 2020 adalah pelestarian danau tondano dari sekian banyak kegiatan, salah satunya prngangkatan eceng gondok," kata Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring MSi didampingi Wakil Bupati Robby Dondokambey SSi dan Penjabat Sekda Ir Roland Sorongan MSi serta Forkopimda usai pencanangan pembersihan pengangkatan Eceng Gondok, Selasa (07/01/2020).
 
Lanjut Bupati, selanjutnya pembangunan tanggul di pinggiran Danau Tondano dan pengadaan peralatan dan lainnya. "Keterlibatannya, baik dari sektor pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten kota, dan juga pendanaan dari TNI serta di topang dari Polri. Dan ini merupakan komitmen kita semua seluruh elemen masyarakat," ujarnya.
 
Bupati mengatakan, sumber anggaran pelestarian Danau Tondano tahun 2020, bersumber dari Balai Sungai Wilayah l Sulut 20 Miliar, APBD Provinsi 20 Miliar, Mabes TNI 1 Miliar dan 6,6 Miliar dari APBD Minahasa tahun 2020. "Jadi, anggaran ini ada yang fisik ada juga pengadaan peralatan. Seperti halnya anggaran dari balai sungai untuk pembuatan tanggul. Kemudian APBD provinsi untuk pengadaan alat berat exavator dan ponton. Sedangkan APBD minahasa dan bantuan dari mabes TNI, untuk pembiayaan padat karya atau tenaga. Dimana tenaganya ada pada TNI dalam hal ini darat, laut, udara dan Polri serta lapisan masyarakat," paparnya.
 
"Dan itu ada yang kerja bakti dan ada yang dibayar. Tetapi gajinya tidak seperti yang biasanya karena ada keterlibatan TNI-Polri, sehingga tidak terlalu memberatkan APBD," jelasnya.
 
Sedangkan target untuk membasmi Eceng Gondok di Danau Tondano, ROR mengatakan akan berupaya semaksimal mungkin agar selesai tahun ini. "Tanaman ini jika dibiarkan begitu saja itu bertumbuh. Karena kecepatan pertumbuhannya sangat fantastis. Untuk itu ditargetkan tahun ini masalah eceng gondok sudah selesai," sebutnya.
 
Disatu sisi, ROR, tanaman ini dibutuhkan untuk diolah sebagai pakan ternak dan pupuk organik. "Kita akan buat perda terkait zonasi eceng gondok. Namun bukan hanya eceng gondok, termasuk juga jaring ikan di danau serta bangunan-bangunan tidak berizin, dengan melibatkan kejaksaan," tandasnya.
 
Wakil Bupati Robby Dondokambey juga menambahkan, sebagai fungsi pengawasan, pihaknya akan melakukan evaluasi kepada seluruh ASN yang tidak mendukung program pelestarian Danau Tondano dengan pengangkatan Eceng Gondok. "Kami sudah bentuk tim pengawasan. Artinya, jika ada ASN dan THL tidak memahami dan tidak mendukung program pemerintah secara keseluruhan, itu kami akan evaluasi dan ditindak lanjuti," tegas Wabup.
 
Kadis PU Provinsi Sulut Adolf Harry Tamengkel ditemui sejumlah Wartawan dilokasi danau Tondano Sabtu (10/01/2020) pekan lalu, mengatakan saat ini Pemprov Sulut lewat Dinas PU telah menurunkan sebanyak delapan alat pengangkat eceng gondok. "Total ada delapan alat yaitu lima eksavator ditambah tiga kapal khusus pengangkat eceng gondok," katanya.
 
Dengan keberadaan kedelapan alat ini, Tamengkel optimis permasalahan eceng gondok di danau Tondano akan tuntas tahun ini. " Melihat cara kerja alat yang setiap hari akan bekerja mengangkat eceng gondok, kita optimis tahun ini eceng gondok bersih dari danau Tondano," tandasnya.
 
Lanjut dia, meski kewenangan penanganan Danau Tondano ada pada Balai Sungai Wilayah I Sulut, namun sinergitas tetap dibutuhkan dalam menangani permasalahan Eceng Gondok ini. "Meski eceng gondok telah tertangani kita tidak akan berhenti, melainkan terus melakukan usaha agar eceng gondok tidak tumbuh lagi, sehingga danau Tondano benar-benar lestari," pungkasnya. 
 
Sementara Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang SIK mengatakan sangat mendukung program ROR-RD untuk pelestarian Danau Tondano terlebih pengangkatan Eceng Gondok "Kami akan memberikan dukungan kuantitas personil untuk pengangkatan eceng gondok," kata Kapolres.
 
Senada disampaikan Dandim 1302 Minahasa Letkol Inf Slamet Raharjo. Menurutnya, pihak Kodim sangat mendukung program pemerintah dalam hal pembersihan Eceng Gondok. "Kami akan kerahkan puluhan personil untuk bersama-sama untuk pembersihan eceng gondok di danau tondano. Karena dengan didukungnya dari semua instansi terkait, pengangkatan eceng gondok ini bisa berjalan dengan baik," kata Dandim.
 
Sekretaris BPMS GMIM, Pdt Evert Tangel mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya yang dilakukan Pemkab Minahasa dalam mengangkat eceng gondok di danau Tondano.
 
Bahkan menurutnya, Sinode GMIM telah memutuskan lewat Sidang Majelis Sinode Tahunan ke-32 di Wilayah Bitung. Dimana, tahun 2020 dalam kerjasama dengan Pemkab Minahasa, GMIM akan mengerahkan jemaaat untuk sama-sama menyelamatkan danau Tondano.
 
"Kita akan menurunkan jemaat, terutama pria kaum bapa dan pemuda untuk datang mengangkat eceng gondok, sambil berkoordinasi dengan pihak Pemkab Minahasa untuk pengaturan pembagian tenaga," sebut Tangel.
 
Alasan pihaknya ingin membantu Pemkab dalam upaya pengangkatan eceng gondok, dikatakan Tangel, karena Gereja telah mengajarkan kepada jemaatnya untuk sama-sama menjaga, memelihara serta melestarikan semua ciptaan Tuhan. "Apalagi, Danau Tondano telah menjadi sumber kehidupan semua rakyat Sulawesi Utara," tandasnya.(*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar