Asus
Mantab, Sonder Bakal Miliki Pasar Modern

BAHAS : Penjabat Sekda Ronald Sorongan saat membuka kegiatan rakor. (foto/ist).

 

KLIKSULUT, MINAHASA - Pemerintah kabupaten Minahasa menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait izin prinsip atau rekomendasi tata ruang pembangunan Pasar Modern, Rabu (18/12) kemarin, bertempat di kantor Kecamatan Sonder.


Rakor yang dibuka langsung oleh Penjabat Sekda Minahasa, Ir Ronald H Sorongan MSi ini, dihadiri Kepala Dinas PUPR Nofry Lontaan ST, Kepala DPM-PTSP Mekry Sondey SE MSi, Camat Sonder Rouldy Mewoh, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Minahasa Maya Kainde SH MAP, Hukum Tua Desa Tounelet Satu B J Tenda, dan perwakilan masing-masing instansi teknis terkait.


Penjabat Sekda mengatakan,  Pemkab Minahasa, siap membantu memberikan kemudahan, tanpa mengabaikan prosedur Standart Operational Prosedur (SOP), untuk pembanguna Pasar Modern.


"Ada permohonan dari CV Triana Mawangko Jaya, yang disampiakan pemohon atas nama Yohana Supit, terkait pembangunan Pasar Modern. Akan hal ini, kami selaku pemerintah tentu sangat mendukung, apalagi demi untuk lebih menggairahkan sektor perekonomian di daerah ini, yang tentunya tetap dikaji kelayakannya," kata Penjabat Sekda.


Sorongan berjanji tak akan menghambat, tapi malah akan mempermudah dalam pengurusan kelengkapan administrasi untuk legalitas pembangunan Pasar Modern yang nantinya menjadi kebanggaan warga sonder ini.


"Sekali lagi kami tidak akan menghambat. Kita malah bersyukur ada pihak swasta yang mau turut membangun daerah kita dengan cara berinvestasi. Yang penting segala dokumennya diurus dan dilengkapi, agar tidak ada dampak hukum dikemudian hari," pungkasnya.


Sementara, Jantje Johanis Mandagi, yang adalah pemilik perusahan pengembang CV Triana Mawangko Jaya mengatakan, tujuan dirinya berinvestasi di Kabupaten Minahasa, khususnya di Sonder, demi untuk memajukan daerah kelahirannya.


Untuk itu, dirinya berharap ada kemudahan dari Pemkab Minahasa atas investasinya ini, bagi daerah kelahirannya, dengan memberikan kemudahan dalam pengurusan dokumen administrasi.


"Orang berinvestasi biasanya berorientasi pada provit, yang tentunya akan mencari lokasi yang ramai di perkotaan yang lebih banyak pembeli, seperti contoh mengail di air yang ikannya banyak. Tapi, bila demikian maka nilai kebanggaannya kurang. Bagi kami, ini bukan hanya semata mata provit. Bila pemerintah mensuport dan memberi kemudahan, kami ingin membuktikan diri kalau juga bisa memajukan daerah kami," ujarnya.


Pasar Modern ini sendiri akan berdiri di lahan seluas 6.500 meter persegi, dimana 50 persen nya akan digunakan sebagai area parkir. Kemudian ada tersedia 33 kios berbentuk toko dan 288 lapak, dengan total nilai investasi mencapai Rp 3,8 Miliar.(*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar