MANADO—Portal Parkir yang hingga saat ini masih berdiri megah di pintu masuk Pasar Bersehati, terus disorot warga. Pasalnya, selain ongkos yang harus dibayar sangat mahal, yakni untuk kendaraan roda dua Rp3000 dan roda empat Rp5000, para petugas tidak memberikan bukti berupa karcis kepada warga yang melewati dan keluar dari portal tersebut.
Michelle Dejonker salah satu warga yang berbelanja di Pasar Bersehati mengaku kesal dengan aturan yang diberlakukan PD Pasar Manado. “Ini baru bilang, masuk gratis keluar Pasar Bersehati bayar Rp3000. Pasar rakyat tapi AC tidak ada, kena becek, namun dapat retribusi sama seperti masuk di Mall,” keluh Michelle yang mendapat informasi kalau pemberlakukan Portal Parkir tersebut, karena PD Pasar mengejar target per bulan mencapai Rp30 juta.
Lanjut Michelle, saat itu ia hanya sekitar 15 berada di dalam Pasar Bersehati dan itupun hanya untuk membeli ikan. “Saya tidak memarkir motor dan hanya mampir sambil membeli ikan dari atas motor. Anehnya, yang namanya transaksi berarti ada tanda buktinya berupa karcis. Kenyataannya, tidak ada karcis dan saya wajib bayar Rp3000,” tegasnya.
Lain halnya terjadi pada Rose Ita, wanita berkulit sawo matang ini mengaku kalau petugas retribusi malah memaksanya untuk membayar. “Saya harus membayar Rp9000, karena tiga kali berhenti di lokasi yang berbeda. Padahal saya katakan sudah membayar, namun petugas dari tiga lokasi tersebut meminta saya wajib untuk membayar parkir,” terangnya.
Sementara Dirut PD Pasar, Ferry Keintjem mengaku kalau berdirinya Portal Parkir tersebut untuk menekan pungutan liar (pungli). “Saya akan turun melakukan pemeriksaan akan informasi dari warga. kalau memang terbukti, petugas tersebut akan langsung diberikan sanksi,” ujar Ferry.(*)
TInggalkan Komentar