Asus

KOTAMOBAGU—Penyaluran bantuan anak asuh daerah diminta dilakukan sebelum pelaksanaan ujian nasional. Hal ini diusulkan Wiwin Makalalag, warga Desa Poyowa Besar I, kepada Wakil Walikota Nayodo Koerniawan dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) saat mobile government ke Kecamatan Kotamobagu Selatan.

Menurutnya, penyaluran bantuan anak asuh harus cepat dilakukan. Bila perlu katanya penyaluran dilakukan di awal tahun ajaran. “Lebih cepat disalurkan lebih baik. Kalau sudah selesai ujian, nanti bantuan itu tidak bisa digunakan untuk biaya sekolah lagi. Jadi kami harapkan kedepannya, penyaluran bantuan ini bisa disesuaikan dengan momen awal tahun ajaran,” ujarnya.

Disisi lain, ia mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) atas bantuan program anak asuh tersebut. “Program ini sangat baik. Penerima bantuan sangat terbantu terutama orang-orang tua dalam memenuhi kebutuhan anak sekolahnya,” ujarnya.

Menanggapinya, Wakil Walikota Nayodo Koerniawan, mengungkapkan ada berbagai kendala yang ditemui dalam penyaluran bantuan anak asuh daerah. “Penyaluran bantuan ini memang harus tepat waktu atau disalurkan saat dibutuhkan,” ungkapnya.

Disisi lain, ia mendorong pemerintah desa dan kelurahan untuk intens menyosialisasikan program tersebut ke masyarakat di masing-masing wilayah. “Perlu ada sosialisasi soal bagaimana proses agar masyarakat bisa memahaminya. Ini adalah tugas pemerintah desa dan kelurahan,” pintanya.

Sebelum menyalurkan bantuan anak asuh, Pemkot terlebih dahulu mengumpulkan data dari tiap desa dan kelurahan. Data-data itu selanjutnya akan diverifikasi baik secara administrasi maupun faktual. Program bantuan anak asuh daerah ini merupakan program unggulan Pemkot yang sudah dilaksanaka dalam dua tahun terakhir. Anak sekolah mulai dari tingkat SD hingga tingkat SMA serta mahasiswa mendapatkan bantuan tersebut. Penerimanya adalah warga Kota Kotamobagu yang dinilai kurang mampu.(*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar