Asus

SANGIHE—Kabupaten Kepulauan Sangihe yang merupakan wilayah kepulauan dan perbatasan, mulai dilirik sejumlah investor dari luar daerah. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sangihe, Jeffry Tilaar SE ME kepada sejumlah wartawan, Rabu (7/11) kemarin.

Dikatakan Jeffry, perluasan pengelolaan potensi unggulan yang ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe akan dilakukan secara terpadu dan juga bukan hanya menjadi tugas Pemkab, tetapi juga sektor-sektor terkait lainnya. “Sektor pariwisata, perikanan, pertanian dan lain-lain yang ada di wilayah masing-masing, semoga dapat menunjang potensi unggulan itu. Berbagai promosi sudah dilakukan dengan menjual dan memperkenalkan potensi unggulan baik perikanan, pertanian dan pariwisata, serta sektor terkait lainnya, dan hal ini begitu penting. Tentunya nama Sangihe terus lebih dikenal, yang merupakan wilayah perbatasan," jelasnya. Lanjutnya, manfaat potensi unggulan juga selalu dikoordinasikan dengan para investor, terkait pengembangan-pengembangan, contoh konkritnya ada beberapa investor datang ke Sangihe untuk mengsurvey langsung kondisi alam dan objek yang diminati, dan diperkirakan dalam waktu dekat akan dimulai pembangunan hotel di wilayah Kelurahan Santiago. "Begitu juga pengembangan hotel di wilayah santiago Kecamatan Tahuna, dimungkinkan akan ada kerja sama dengan investor lain. Lagipula, selama ini pelaksanaannya ditangani langsung pengusaha lokal, dan dibangun menggunakan dana sendiri," ucapnya.

Ditambahkan Jeffry, untuk mendukung sektor pariwisata, ternyata ada tiga investor yang siap untuk membantu membangun hotel di wilayah Malebur tersebut. “Tentunya jika diberlakukan, maka nantinya bisa menjadi sebuah lapangan kerja yakni merekrut tenaga kerja lokal bidang pariwisata, dan juga diprioritaskan tenaga kerja lokal. Pengelolaan hotel ini merupakan swasta murni. Namun meski begitu Pemkab juga turut memfasilitas dan memberikan kemudahan bagi para investor. Selain hotel, juga ada destinasi wisata dan investor ahli perhotelan sudah melakukan survei dan akan membenahinya," tambahnya.

Sementara kendala yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe kata Mantan Kadis Perhubungan ini yakni, akomodasi dan kalau ada wisatawan yang datang, minimal harus memiliki hotel bintang 3. Ada keuntungan yang diperoleh saat para investor akan membantu pembangunan hotel, sehingga bisa menggunakan tenaga kerja lokal, dan kunjungan wisatawan bisa meningkat. "Nantinya direncanakan kawasan hotel di Malebur tersebut akan dibangun hotel, mall, bioskop, dan kamar hotel diperkirakan hampir 100 kamar," pungkas tilaar.(*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar