Asus

KOTAMOBAGU—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menanam pohon jenis mahoni di sejumlah titik yang dinilai rawan bencana longsor. Menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dewi Anggrainy Dohi, ada empat desa dan kelurahan yang dinilai rawan bencana longsor, yakni Desa Moyag Induk, Sia, Tabang dan Kelurahan Tumobui. “Empat wilayah ini yang paling rawan longsor,” katanya.

Diungkapkannya, ada 250 pohon mahoni yang ditanam di empat wilayah itu. Sebelum melakukan penanaman, katanya terlebih dahulu dilakukan survey lokasi. “Pohon-pohon itu kita utamakan di titik-titik yang rawan bencana, serta di pinggiran sungai. Tujuannya untuk mencegah longsor selain untuk memaksimalkan program penghijauan,” ungkapnya.

Ditambahkannya, pohon mahoni memiliki kekuatan akan yang mampu menahan patahan tanah di pinggiran sungai. Sehingga itu, dipilihlah jenis pohon tersebut dan ditanam di beberapa lokasi yang rawan longsor. “Akar pohon mahoni ini berfungsi sebagai penguat struktur tanah terutama yang berada di sekitar sungai yang volume airnya cukup tinggi,” tambahnya.(*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar