SANGIHE—Sejumlah di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kini mulai mempertanyakan, Tunjangan Sertifikasi Guru (Tusergu). Pasalnya, setiap guru yang bertugas di wilayah kerja masing- masing di Kepulauan Sangihe, hingga saat ini pembayaran Tusergu untuk tri wulan III dan IV tak kunjung didapatkan. Padahal Tusergu khusus untuk triwulan III yakni Juli, Agustus dan Sepetember sudah diterima. "Pencairan ini kan tiga- tiga bulan, sehingga kami meminta ini secepatnya di bayar. Apalagi keuangan Negara ini di kontrol meskipun ada di wilayah kampung/kepulauan, untuk itu kami sangat berharap secepatya di salurkan apalagi sudah bulan November,” ujar salah satu guru di Sangihe ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sangihe Djoli Mandak ketika dikonfirmasi tak menapik akan hal itu. Namun dijelaskannya, tertundanya pembayaran Tusergu tersebut bukan faktor kesengajaan, melainkan untuk SK, baru diterima pihaknya. "Jadi memang benar sampai sekarang belum di cairkan, itu karena SK baru kami terima sejak Senin pekan ini dari Kementrian, sedangkan dalam SK ini, baru 635 orang yang baru terbit dan saat ini berkas sementara di sortir sesuai SK yang terbit,” ungkap Kadis.
Lanjut dikatakannya, untuk penerima Tusergu di Kabupaten Sangihe, tercatat mencapai 970-an orang. "Kurang lebih masih ada 200-an guru yang SK-nya belum terbit sampai saat ini, sedangkan 635 guru lainnya akan segera berproses, untuk kepastian kapan SK bagi 200-an guru kami juga belum bisa memastikannnya," ungkapnya. Ditambahkannya, guna kelancaran pencairan Tusergu, pihaknya juga meminta daftar hadir dan buku rekening masing- masing sekolah. “Pembayaran ini kan ada syaratnya, syaratnya ini di minta daftar hadir dan buku rekening. Tapi tidak indivindu, akan tetapi di minta per sekolah, per unit dan sampai sekarang ini ada juga sekolah yang belum memasukan berkas itu, sehingga ini juga akan menjadi kendala terhambatnya proses pencairan,” pungkas Mandak.(*)
TInggalkan Komentar