Asus
RSUD Kotamobagu Butuh Dokter Spesialis

Foto: Walikota/Tatong Bara

 

KOTAMOBAGU—Kebutuhan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), sangat mendesak. Selain menjadi salah satu syarat sebuah kenaikan tipe rumah sakit, dokter spesialis juga dibutuhkan untuk menunjang operasional rumah sakit yang dipersiapkan sebagai rujukan di wilayah Bolaang Mongondow Raya dan daerah sekitar lainnya.

Pada rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) mendapat alokasi 30 formasi untuk tenaga dokter spesialis. Namun hingga tahapan pendaftaran berakhir, pelamar yang mendaftar untuk formasi tersebut hanya satu orang.

“Dokter spesialis sangat kita butuhkan. Harapan kita lewat perekrutan tahun ini, tapi terinformasi pelamarnya sangat kurang,” kata Humas RSUD, Gunawan Ijom.

Dokter spesialis di RSUD Kotamobagu berjumlah 13 orang yang terdiri dari dokter spesialis kandungan, anastesi, penyakit dalam, anak, bedah, mata, jantung dan syaraf. Dari jumlah itu, hanya 4 orang diantaranya yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedangkan sisanya adalah kontrak. “Dokter spesialis sangat dibutuhkan, karena itu juga menjadi salah satu syarat rumah sakit naik tipe. Nanti kita akan usulkan ke kementrian untuk mendatangkan dokter melalui program  WKDS (Wajib Kerja Dokter Spesialis),” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Tatong Bara, terus melobi ke kementrian terkait untuk penambahan tenaga kesehatan khususnya dokter di RSUD Kotamobagu. Pekan lalu, walikota menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPAN-RB) dan menyampaikan soal kebutuhan tersebut. “Rumah sakit kita dipersiapkan sebagai rumah sakit rujukan. Untuk itu kita butuh tenaga dokter. Saat bertemu dengan menteri (MenPAN-RB), sudah disampaikan soal kondisi dan kebutuhan kita di rumah sakit,” ujarnya.(*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar