KOTAMOBAGU—Pemerintah Kota (Pemkot) menaruh perhatian serius terhadap pengembangan industri tahu dan tempe. Hal ini bisa dilihat dengan dibangunnya rumah produksi khusus tahu dan tempe yang berada di Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), Fadlun Paputungan, mengatakan anggaran pembangunan rumah produksi tersebut sebesar Rp1 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). “Sudah selesai pekerjaannya, sekarang tinggal menunggu PHO,” katanya.
Diungkapkannya, selain bertujuan untuk pengembangan industri tahu dan tempe di Kota Kotamobagu, rumah produksi tersebut juga untuk mempermudah pengelolaan limbah yang timbul akibat aktivitas pengelolaan tahu dan tempe tersebut. “Kalau sebelumnya proses pengolahannya di pekarangan rumah, maka dengan adanya rumah produksi itu semua berada dalam satu tempat itu. Dengan begitu, proses penanganan limbahnya bisa lebih mudah dan tidak terjadi pencemaran lingkungan,” ungkapnya.
Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat, menjadi penghasil tahu dan tempe di Kota Kotamobagu. Di wilayah itu terdapat kelompok-kelompok usaha tahu dan tempe yang hasil produksinya sudah beredar luas dan menjangkau semua wilayah di Kota Kotamobagu. “Dengan adanya rumah produksi itu, kita harap dapat ikut meningkatkan produksi serta ikut mendorong ekonomi masyarakat,” tambahnya.(*)
TInggalkan Komentar