Jasad Suparman Pobela (35) saat ditemukan di perkebunan Desa Toraut Utara,
Kecamatan Dumoga Barat. Petugas Polsek Dumoga Barat bersama tim dokter
langsung melakukan identifikasi di TKP.
BOLMONG---Wilayah Dumoga kembali gempar dengan penemuan mayat, Selasa
(7/11/2017), sekitar pukul 08.00 wita di perkebunan Desa Toraut Utara,
Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Mayat
pertama kali ditemukan Wayan Derti (70) dan anaknya Komang Karte Sane (30),
Warga Desa Tumokang, Kecamatan Dumoga Utara. Dari penuturan Wayan,
ciri-ciri mayat berperawakan besar, menggunakan kaus hitam dan celana
trening panjang warna hitam, yang tergantung di pohon coklat dengan
menggunakan sehelai kain gorden.
Menurut Wayan, dia bersama anaknya Komang Karte Sane, datang kekebunnya
untuk bekerja memaras rumput. Saat itu ia mencium bau busuk, dan mencari
tau sumber bau tersebut. Sesampainya di pinggir kali kecil di pohon coklat,
saksi terkejut dan pulang memanggil anaknya Komang Karte Sane, setelah itu
keduanya kembali TKP untuk memastikan itu adalah mayat. “Kami langsung
menghubungi Sangadi (Kepala Desa) Tumokang, Siputu Sudirsa, dan selanjutnya
menghubungi pihak Polsek Dumoga Utara dan Sektor Dumoga Barat,” kata Wayan.
Sementara itu, Kapolsek Dumoga Barat, Iptu Stenly Rambing saat dihubungi
via ponselnya menjelaskan, di sekitar TKP yang berjarak sekira 500 meter
ditemukan satu unit sepeda motor jenis Honda Revo warna Hitam bis hijau
dengan nomor polisi DB 2793 DJ. Sepeda motor tersebut terparkir di gubuk
kebun milik saksi Komang Karte Sane. Menurut Kapolsek, motor tersebut
diperkirakan sudah sudah lima hari terparkir. “Setelah kami konfirmasi di
unit Samsat, pemilik motor tersebut atas nama Adrin Mokoginta (43), warga
Desa Bilalang 3, Kecamatan Bialalang. Namun belum dipastikan bahwa pemilik
motor tersebut yg meninggal,” jelas Stenly.
Lebih lanjut, Kalposek menuturkan, setelah menemukan identitas pemilik
sepeda motor, pihaknya langsung menghubungi pemilik sepeda motor tersebut.
Dan pengakuan pemilik sepeda motor bahwa motor tersebut digunakan oleh adik
iparnya, Suparman Pobela (35) warga yang sama. “Usai menerima informasi
keluarga korban langsung bergegas ke TKP di Dumoga.
Dan benar, korban adalah keluarganya,” tutur Stenly.
Lebih lanjut, keterangan dari keluarga, korban sudah keluar rumah pada hari
Sabtu (4/11) lalu. Dan tidak pernah pulang rumah. “Menurut keluarga, korban
diduga stress lantaran kakaknya meninggal dunia karena melahirkan. Korban
sendiri belum menikah,” sahut Kapolsek. Usai dilakukan identifikasi di TKP,
oleh kelurga korban langsung dibawah ke rumah keluarga di Desa Bialalang 3,
Kecamatan Bialang. Dan hasil identifikasi pemriksaan luar oleh dokter dari
puskesmas dan tim identifikasi dari Polres Bolmong langsung di TKP, tidak
ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” tandas Kapolsek Dumoga Barat,
Iptu Stenly Rambing.(*)
TInggalkan Komentar