Klik sulut,KOTAMOBAGU--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kotamobagu menggelar Rapat koordinasi (Rakor) persiapan pemutakhiran data pemilih Pilkada serentak tahun 2024.
Kegiatan yang digelar di Restoran Lembah Bening Kotamobagu akhir pekan lalu tersebut, dibuka Ketua KPU Kota Kotamobagu Mishart Ajinulah Manoppo didampingi anggota KPU Kotamobagu lainnya, diantaranya Heriyana Amir, Ivan B. Tandayu dan Hairun Laode serta Sekretaris KPU Frans Tuto Manoppo.
Kadiv Perencanaan dan Data KPU Kotamobagu, Heriyana Amir, mengatakan bahwa pelaksanaan rakor bersama badan Ad Hoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kotamobagu tersebut, merupakan bagian dari persiapan jelang pelaksanaan tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih pada penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu tahun 2024.
"Dalam rakor persiapan ini, kami memberikan materi ke teman-teman PPK dan PPS se Kotamobagu. Baik penguatan, pengarahan sekaligus pendampingan terkait aspek konektif, afektif dan psikomotor yang nantinya juga akan bermuara pada teman-teman Pantarlih yang akan turun langsung ke lapangan melakukan coklit di tanggal 24 Juni 2024,” ujar Heriyana ditemui awak media disela-sela kegiatan.
Dikatakan, usai rakor tersebut pihaknya akan kembali membekali PPK dan PPS dengan bimbingan teknis (Bimtek) agar kemudian persiapan jelang pelaksanaan tahapan Coklit dapat berjalan maksimal.
“Esok kita akan lanjutkan dengan Bimtek. Nantinya akan kita kupas lebih komprehensif lagi apa-apa saja yang akan dilakukan dalam persiapan pelaksanaan coklit, termasuk monitoring dan evaluasi. Selain itu kami juga akan sosialisasikan penggunaan aplikasi e-Coklit kepada teman-teman PPK dan PPS yang selanjutnya materi tersebut akan mereka berikan lagi kepada para Pantarlih,” terangnya.
Komisioner perempuan satu-satunya di KPU Kotamobagu ini juga mengungkapkan, waktu pelaksanaan coklit akan dimulai pada tanggal 24 Juni sampai 24 Juli 2024.
“Namun demikian, untuk Kota Kotamobagu dan Sulawesi Utara umumnya akan kita buat hanya 2 minggu, dengan evaluasi setiap 2 hari sekali. Kita akan evaluasi apa saja yang menjadi kendala dan hambatan biar nantinya bisa dikoordinasikan lagi guna mencegah fraud atau masalah sehingga data yang diperoleh dalam coklit bisa valid,” urainya.
Ditambahkannya, pelaksanaan bimtek dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari dengan metode pembagian zona.
“Ada materi dan juga seperti simulasi bermain peran. Jadi para PPK dan PPS akan dikumpulkan dalam satu frame, sehingga mereka bisa serap materi ini untuk selanjutnya bisa disampaikan lagi kepada para Pantarlih di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya.(fjr)
TInggalkan Komentar