Asus
Briptu Veronica Maria Natasya Nelwan:  Jangan Kucilkan Orang Yang Terpapar COVID - 19
KLIKSULUT, MANADO - Menjadi Polwan bukanlah hanya ajang untuk beraksi tetapi ajang untuk mengabdi kepada Bangsa dan Negara, beginilah ucap Briptu Veronica Maria Natasya Nelwan Nrp 95120350. Wanita kelahiran Tomohon, 14 Desember 1995, yang hobi menyanyi dan berenang ini lulus Polwan pada tahun 2014 (DTN439) (Diktuk BA Gasum Polwan). 
 
Awal memulai karirnya di dunia Polri ini karena dukungan dari orang tua yang menginginkan agar setelah lulus dari SMK N 2 Tondano bisa segera mendapatkan pekerjaan. 
 
Disitulah wanita single ini pun mencoba untuk berkiprah di dunia Polri. Masuk jadi anggota Polri melewati tahapan seleksi yang panjang dan cukup menegangkan karena harus bersaing dengan kurang lebih 3000 perempuan di Sulawesi Utara dan terpilih 134 anggota Polwan dengan ketentuan memenuhi syarat dan lulus seleksi. Suka duka selama pendidikan pun di tempa secara militer dan harus berani melewati segala macam rintangan adalah pelajaran yg membuat Briptu Veronica bisa seperti ini.
 
Diusia yang baru mau menginjakan 25 tahun ini pun, Briptu Veronica tenyata telah mempunyai beberapa pengalaman yaitu pernah ditugaskan di Polsek Toulimambot 1 tahun menjadi anggota unit reskrim dan dipindah tugaskan di Polres Minahasa kurang lebih 5 tahun menjadi anggota Unit IV PPA Sat Reskrim, lalu seksi Keuangan, dan Staff administrasi Tahti (tahanan dan barang bukti), lalu pindah lagi bertugas di reskrim. Dan sekarang Briptu Veronica memiliki Jabatan ADC/ Ajudan Ibu Kapolda Sulut, Bintara Spripim Polda Sulut.
 
"Awalnya dikeluarkan sprin (surat perintah) untuk nama-nama yang di panggil ikut seleksi, lalu di seleksi dengan tahapan tes psikologi kurang lebih 5 jam. Setelah itu di wawancara meliputi pekerjaan, kesiapan menjadi ajudan, mental dan fisik. Setelah mengikuti tahapan tersebut di pilihlah yg memenuhi syarat untuk menjadi ADC atau biasa di sebut dengan Ajudan" persiapan demi persiapan telah di lewati Briptu Veronica, dan akhirnya terpilih untuk menjadi ajudan. 
 
 
Sebelum itu juga dia pernah mendapatkan kesempatan untuk ikut mempelajari tentang "Trauma Healing" di Kota Palu, Sulteng serta berkunjung ke tempat-tempat terjadinya bencana alam yang ada di sana dan juga mengikuti pendidikan kejuruan bahasa inggris selama 3 bulan di Jakarta.
 
 
Tidak lupa ajudan cantik ini pun menambahkan himbauan untuk seluruh masyarakat "Untuk saat ini tetaplah ikuti aturan dan himbauan pemerintah, serta perbiasan tetap memakai masker kemana pun kalian pergi, jangan lupa untuk social dan physical distancing dan budaya selalu diterapkan, serta sering cuci tangan dan menjaga kebersihan tubuh kita. Agar kota dapat terhindar dari virus covid19 yang lagi melanda dunia. "Kalau bukan diri kita sendiri yang peduli dengan tubuh kita, siapa lagi?" ujarnya.
 
 
"Budayakan juga untuk tidak mengucilkan orang-orang disekitar kita yang terpapar virus covid 19 tetapi sebaliknya mari kita bersama-sama memberi semangat agar mereka dapat sembuh dan tidak membuat mereka semakin merasa dijauhi atau dikucilkan." tutupnya.(**)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar