Pemerintah desa dibantu teknisi Diskominfo Bolsel, saat memasang aplikasi sistem informasi di Kantor Desa Botuliodu.(FOTO ISTIMEWA)
KLIKSULUT, BOLSEL - Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik berbasis teknologi digital, Desa Botuliodu, Kecamatan Tomini, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menjadi desa pertama di daerah tersebut yang mengrlembangkan menyediakan Aplikasi Sistem Informasi Pemberkasan Administrasi Terhimpun, yang meliputi Informasi tentang Profil Desa, Surat Menyurat, Informasi APBDes dan Data Penduduk.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aldy Setiawan Gobel melalui Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Goverment dan Statistik Diskominfo, Ruslan Saleh S Kom menerangkan jika Desa Digital atau Digital Village merupakan suatu konsep tentang pengembangan desa dengan memanfaatkan sistem informasi berbasis teknologi baik dalam pelayanan publik maupun pengembangan kawasan, seperti infrastruktur, teknologi informasi, komunikasi, transportasi dan Zonasi.
"Desa digital diharapkan mampu untuk menurunkan biaya (Cost reduction), serta bisa meningkatkan pelayanan publik serta taraf hidup masyarakat desa," kata Ruslan, Rabu (4/3) kemarin.
Diharapkannya, agar desa digital ini bisa diterapkan di seluruh desa yang ada di Bolsel. "Diskominfo Bolsel, sangat mengapresiasi dan berharap inovasi yang dilakukan Desa Botuliodu ini, dapat diterapkan juga di seluruh desa yang ada di Bolsel," kuncinya.
Sementara itu, Sangadi Botuliodu Ais Abdjul S Pdi menjelaskan melalui konsep desa digital Pemerintah Desa (Pemdes) berharap dapat meningkatkan kinerja atau layanan dengan menggunakan teknologi, desa akan lebih maju dan mandiri.
"Karena bukan lagi tergantung pada daerah, bahkan pusat sehingga salah satu jalan adalah dengan memanfaatkan teknologi digital," tukasnya.
Diketahui, pembangunan sistem informasi pemberkasan administrasi terhimpun, serta fasilitas pendukung lainnya, di anggarkan melaui DDS, Desa Botuliodu. (*)
TInggalkan Komentar