Asus
BUMDes Moyag Akomodir Potensi Desa

POTENSI UNGGULAN: Proses produksi gula aren secara tradisional oleh petani di Desa Moyag.

 

 

KLIKSULUT, KOTAMOBAGU – Potensi gula aren di Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur, sangat menjanjikan. Tak sedikit warga setempat yang menggantungkan hidup dengan bekerja sebagai pengrajin gula berbahan dasar air nira tersebut.

Melihat besarnya potensi itu, pemerintah desa setempat menaruh perhatian serius dengan memberdayakan para pengrajin dan mengakomodirnya dalam satu kelompok. Selain itu, pemerintah desa juga melirik gula aren sebagai salah satu jenis usaha yang akan dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hal itu dilakukan guna membantu para pengrajin mulai dari proses produksi, peningkatan kualitas produk hingga pemasarannya. Sasarannya adalah peningkatan ekonomi masyarakat.

“Satu pengrajin bisa menghasilkan 50 kilo gram per hari. Kalau dikalikan 10 orang dalam satu kelompok, maka gula aren yang diproduksi per hari bisa mencapai 500 kilo gram. Proses produksinya dilakukan secara manual dengan peralatan tradisional,” kata Kepala Desa Moyag, Rusmin Mamonto.

Gula aren yang diproduksi para pengrajin di Desa Moyag itu selanjutnya akan diproduksi lagi menjadi produk Gula Moromimit. Permintaannya pasarnya cukup tinggi.

“Peminatnya banyak. Tapi untuk pemasarannya kita masih tunggu ijin dari Dinas Kesehatan, kemudian rekomendasi dari Dinas Perdagangan. Kalau semua sudah ada, pemasarannya bisa ke gerai-gerai yang ada di Kota Kotamobagu,” ungkapnya.

Peningkatan produksi gula aren juga menjadi salah satu fokus perhatian Pemerintah Kota (Pemkot). Selain melatih para pengrajin, Pemkot membangun rumah produksi gula aren. Lokasinya di kompleks perkebunan warga Desa Moyag. Fisik bangunan itu sudah selesai yang dilengkapi dengan peralatan. (*)

 

 

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar