BBM LANGKA : Papan pemberitahuan bertuliskan “pertalite dalam pengiriman” di SPBU Moyag.
KLIKSULUT, KOTAMOBAGU - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium ‘menghilang’ dari pasaran dalam empat hari terakhir. Tak hanya di tingkatan pengecer, tapi juga di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Saya biasa mengisi premium eceran, karena kalau masuk ke SPBU antriannya panjang dan hanya ada di pagi hari. Tapi berapa hari ini tidak ada yang menjual premium (eceran), mungkin di SPBU juga kosong. Saya terpaksa mengisi pertalite, itupun harganya ada yang sampai 10 ribu per botol (ukuran 1 liter),” kata Cenli Darumeat, pengendara mobil angkutan umum.
Tidakadanya pasokan BBM bersubsidi itu membuat masyarakat khususnya pengendara beralih ke pertalite. Sayangnya, stok pertalite yang hanya 8.000 liter per hari tak cukup memenuhi kebutuhan pengendara.
“Hari ini masuk 8.000 liter (pertalite), tapi baru jam sembilan (pukul 09.00 Wita) sudah habis karena banyak pengendara yang mengisi.
Kita masih menunggu pengiriman (Pertalite). Yang ada saat ini hanya Pertamax dan Dexlite saja. Untuk premium sudah empat hari ini kita belum menerima stok, karena masih menunggu logsitik dari pertamina,” kata salah satu petugas SPBU Moyag, yang enggan disebutkan namanya.
Tidak ada pasokan BBM jenis premium dan minimnya pasokan pertalite bukan hanya di SPBU Moyag, kondisi yang sama juga terjadi di SPBU Kotobangon dan Matali. "Maaf pak, pertalite habis.
Hanya pertamax," sebut salah satu petugas di SPBU Kotobangon. Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian, Alfian Hasan, mengaku belum mengetahui kelangkaan BBM jenis Premium di Kota Kotamobagu.
“Baru dapat informasinya. Nanti akan kita konfirmasi dulu ke pertamina agar diketahui apa penyebabnya. Apakah karena ada pengurangan stok atau mungkin ada gangguan teknis dalam pengiriman. Secepatnya akan kita koordinasikan,” sebutnya.(*)
TInggalkan Komentar