KLIKSULUT, KOTAMOBAGU–Kelompok tani (Poktan) nenas mengeluhkan fasilitas tempat pengolahan nenas yang belum tersedia. Hal itu menjadi kendala dalam proses pengolahan salah satu komoditas unggulan di bidang perkebunan itu.
“Kita sudah menerima bantuan mesin pengolahan nenas dari BI tahun lalu. Tapi tidak ada tempatnya. Itu kendala kita sehingga mesin yang diberikan belum bisa dimaksimalkan,” kata Ketua Poktan Nenas di Kelurahan Mongkonai, Sumitro Limpaton.
Ia mengungkapkan, pihaknya berencana mengusulkan pembangunan rumah produksi nenas melalui dana kelurahan. “Tahun depan kita coba usulkan ke kelurahan. Mudah-mudahan bisa terakomodir, karena kita (petani nenas) butuh tempat yang representatif,” ungkapnya.
Ditambahkannya, ketersediaan fasilitas penunjang menjadi salah satu penyemangat bagi para petani dalam menggarap lahan dan menanam nenas. “Kalau fasilitasnya lengkap, tentu kami petani lebih semangat lagi mengolah tanaman ini,” tambahnya.
Lurah Mongkonai, Yusuf Darwis, mengungkapkan pihaknya terus mengupayakan ketersediaan tempat pengolahan nenas tersebut. Namun yang menjadi kendala kata dia adalah persoalan tanah. “Kalau ada yang menghibahkan tanah, maka pembangunannya bisa dilakukan. Itu kendalanya. Tapi terus kita upayakan komunikasi dengan kelompok tani, agar bagaimana penyedian lahannya,” ungkapnya.(*)
TInggalkan Komentar