Foto : Kondisi gorong-gorong di Desa Bolangat Induk, Kecamatan Lolak, yang memotong jalan Trans Sulawesi tak mampu mensuplay air dari hulu ke hilir. Itu menjadi salah satu penyebab genangan air hingga ke rumah warga.
KLIKSULUT, BOLMONG – Curah hujan tinggi disertai angin kencang menerjang wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sejak dua hari terakhir. Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong merilis, kondisi ini disebabkan adanya daerah pusat tekanan rendah 1009 hPa di Laut Coral dan daerah pusat tekanan rendah 1005 hPa di bagian utara Australia menyebabkan terjadinya pola angin Shearline (belokan angin) di sekitar Laut Maluku yang mengakibatkan potensi hujan sedang hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang. “Kondisi ini berpeluang terjadi beberapa hari kedepan,” kata Kepala pelaksana BPBD Bolmong, Haris Dilapanga, kemarin.
Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada. “Kepada kita semua termasuk para Sangadi agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi kondisi cuaca saat ini, dengan selalu menginformasikan kepada masyarakat dalam mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor,” imbau Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong, Tahlis Gallang, kemarin. Apalagi kata Tahlis, khususnya yang bermukim di lokasi rawan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. “Tetap waspada, dan untuk sementara menghindari lokasi yang berpotensi bencana longsor dan banjir, serta yang berada di kawasan perkebunan,” sahutnya.
Di sisi lain, Pemkab Bolmong terus melakukan pengawasan daerah rawan bencana. Warga diminta melapor jika terjadi bencana untuk segera dilakukan evakuasi dan penanggulangan. “Jika terjadi bencana, maka segeralah melapor agar kami serta instansi terkait bisa segera melakukan penanganan secara cepat,” ujar Sekda. Khususnya kepada para nelayan, dirinya mengingatkan agar memperhatikan peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG. Dengan begitu, Tahlis berharap, seluruh masyarakat tehindar dari hal-hal yang tidak diinginkan bersama. “Diharapkan semua waspada, sehingga kita dapat terhindar dari bencana yang tiap saat dapat mengancam nyawa kita semua,” pungkasnya.
Sementara itu, Senin (3/2) kemarin, di Desa Bolangat Induk, Kecamatan Lolak, Tim Reaksi Cepat BPBD Bolmong telah melakukan kaji cepat terhadap sekitar 25 rumah yang setiap tahunnya sering terdampak genangan akibat luapan air sungai. Penyebabnya adalah, luapan air terjadi akibat gorong-gorong yang memotong jalan Trans Sulawesi tak mampu mensuplay air dari hulu Ke hilir. “Untuk solusinya hanya dengan membongkar dan meperbarui gorong-gorong tersebut. Tapi itu kewenangan dari Balai Jalan Nasional Wilayah Sulut. Tapi itu akan kita koordinasikan,” tandas Kepala Pelaksana BPBD Bolmong, Haris Dilapanga.(*)
TInggalkan Komentar