Asus
Curah Hujan Tinggi, Bolmong Siaga Banjir!

Tanah longsor yang mengakibatkan akses jalan putus di ruas jalan Mondatong-Pomoman, Kecamatan Poigar.

 


BOLMONG-Beberapa terakhir, curah hujan di sebagian besar wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) cukup tinggi disertai angin kencang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menaikkan status menjadi siaga.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada dengan kondisi tersebut. “Saat ini kondisi cuaca terbilang ekstrim. Masyarakat diminta untuk waspada dengan daerah sekitar khususnya yang rawan banjir dan tanah longsor,” imbau Kapala BPBD Bolmong, Haris Dilapanga, kemarin. Informasi yang dirangkum, hingga Kamis (8/2/2018), sejumlah desa di Bolmong mulai tegenang air. Bahkan ada juga beberapa titik longsor.

Sebut saja di Kecamatan Lolak ada beberapa desa yang tergenang dengan ketinggian air ukuran lutut orang dewasa. Antara lain, Desa Lolak dan Desa Diat. Di Kecamatan Bolaang Timur ada dua Desa yakni Desa Bantik dan Desa Lolan II. Sementara di Kecamatan Poigar antara lain Desa Nonapan I, Desa Nonapan II, Desa Nonapan Baru, Desa Mariri Baru, Desa Poigar I dan Desa Poigar III. “Penyebabnya tingginya intensitas curah hujan sehingga sungai Ongkag Poigar meluap dan menggenangi pemukiman warga. Selain itu, juga karena buruknya drainase,” sahut Haris.

Setelah menerima informasi tersebut, BPBD langsung merespon dengan mengirim Personil TRC-PB untuk melakukan Assesment di lapangan bersama Intansi terkait. “Saat ini sedang perampungan data karena luasnya cakupan bencana yang tersebar di tiga Kecamatan untuk pemberian bantuan logistik berupa Kebutuhan dasar,” tuturnya. Sementara itu, selain genangan air yang mulai masuk ke pemukiman warga, juga terjadi tanah longsor yang mengakibatkan akses jalan putus di ruas jalan Mondatong-Pomoman, Kecamatan Poigar.

Hal itu juga disebabkan luapan sungai Ongkag Poigar yang menggerus  badan jalan sepanjang kurang lebih 50 meter. “Putusnya jalan juga menyababkan tiang listrik roboh. Sehingga aliran Listrik ke desa tersebut putus. Saat ini Desa Pomoman juga terisolir,” terang Haris.

Untuk tindaklanjut, Pemkab Bolmong langsung mengupayakan pembuatan jalan alternatif dengan menggunakan alat berat untuk pemberian bantuan kesehatan dan logistik ke Desa Pomoman, dengan melibatkan BPBD, Dinas PU dan PR, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Muspika dan PLN. “Akses Menuju Desa Pomoman cukup sulit karena harus melewati delapan aliran sungai dengan kondisi sungai sedang meluap,” tukasnya.(tim)

 

 

Berita Terkait

TInggalkan Komentar