Kedatangan Investor, Disambut Yasti
KLIKSULUT, BOLMONG - Pemerintahan Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati (Wabup), Yanny Ronny Tuuk patut diacungi jempol.
Pasalnya, berbagai terombosan terus dilakukan bahkan terbukti untuk memajukan daerah lumbung beras ini.
Buktinya, kembali ada sejarah baru tercipta di Kabupaten Bolmong. Kawasan industri khusus dipastikan hadir di Bolmong. Kawasan tersebut bernilai USD 2 miliar, dibangun di atas lahan 1500 hektare.
Ratusan pabrik akan dibangun dan diperkirakan menyerap ribuan tenaga kerja.
Pabrik yang dibangun adalah industri hulu hingga diprediksi bakal mendorong ekonomi kawasan. Bupati Yasti pun menyambut baik kedatangan investor di Bolmong.
Hal itu dibuktikan dengan penandatangan MoU kawasan industri khusus tersebut berlangsung pada hajatan Archipelagic and Island State (AIS) di Manado, Kamis (3I/10).
Bupati Yasti menyaksikan MoU antara PT Kawasan Industri Mongondow (KIM) dan Dongjin Technology selaku pengelola kawasan tersebut. Di hadapan anggota Forkopimda dalam pertemuan Rabu (30/10), Yasti sempat membeber, investor Cina yakni Dongjin Technology dibawa oleh Menko Luhut Panjaitan. “Akan ada ratusan pabrik dibangun,” katanya.
Rabu itu juga, Yasti bertemu dengan Elizabeth Sindoro, salah satu pemilik PT Paramount Enterpraise. PT Kawasan Industri Mongondow (KIM) adalah anak perusahaan dari PT Paramount.
Elizabeth sendiri masuk lima wanita terkaya di Indonesia. Impian Yasti agar Bolmong menjadi kawasan industri hulu terwujud. “Saya ingin agar Bolmong jadi daerah industri hulu,” kata dia.
Sementara itu, Kaban Bappeda Bolmong, Yarlis Awaludin Hatam menyatakan, kawasan industri itu meliputi Desa Diat, Solog dan Tuyat di Kecamatan Lolak. Lanjutnya, kawasan industri tersebut bergerak di hilir dalam arti mengolah bahan baku.
“Jadi, industri di sana seperti tekstil, properti dan lainnya,” jelasnya. Tahap selanjutnya, adalah pariwisata. PT KIM akan membangun hotel di kawasan pulau tiga. Kata dia, pembangunan akan dimulai tahun ini juga. “Akan dibangun pabriknya dulu,” katanya.(*)ao
TInggalkan Komentar