foto : Agung Miolo
KLIKSULUT, MANADO - Berakhirnya Festival Karawo 2019 di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Minggu (6/10/2019). Diketahui festival Karawo berlangsung rutin sejak 2011 dan menjadi salah satu dari kalender pariwisata nasional.
Perhelatan tahun ini, Festival Karawo yang dimulai sejak 2 Oktober mengusung tema "Wonderful Celebes".
Karawo adalah kain tradisional khas Gorontalo yang semua proses pembuatannya menggunakan tangan. Karawo, dalam bahasa Gorontalo, berarti sulaman dengan tangan atau pada umumnya dikenal dengan istilah kerawang.
Salah satu peserta Agung Miolo (17) mengaku bangga ikut serta dalam ajang ini dan ia berharap kedepannya akan lebih baik dan Provinsi Gorontalo semakin dikenal.
"Merupakan kehormatan bagi saya untuk tampil dalam gelaran ini dan saya secara pribadi berterima-kasih karena mendapat kesempatan untuk mewakili Provinsi Gorontalo ke tingkat Nasional,"ungkap Agung.
Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, menyampaikan Karawo merupakan warisan leluhur Gorontalo. Jadi, kerajinan tangan sulaman Karawo harus dilestarikan bersama dan pengembangan sektor pariwisata menjadi faktor tepat untuk menggerakkan ekonomi Gorontalo yang saat ini masih didominasi anggaran pemerintah.
"Dengan pelaksanaan Festival Karawo, akan lebih banyak wisatawan yang datang. Untuk mengembangkan sektor pariwisata, tidak mudah, perlu sinergi, dan konektivitas dengan daerah lain," tukasnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Budi Widhihartanto mengungkapkan festival itu memberi dampak pada peningkatan permintaan Karawo.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Festival Karawo sudah masuk dalam 100 calender of event pariwisata nasional.
"Melalui kegiatan ini kita dapat meningkatkan pariwisata di Gorontalo," pungkas Arief.(*)
TInggalkan Komentar