Asus
Miris, Sampah Hiasi Bibir Pantai Malalayang Sampai Kalasey
KLIKSULUT, MANADO - Kota Manado yang dijadikan salah satu tempat kunjungan turis mancanegara harus berbenah,dan dinas terkait mestinya menindaklanjuti keluhan pelaku usaha sektor pariwisata.
 
Pantauan wartawan, sampah dari berbagai jenis terlihat disepanjang bibir pantai depan terminal Malalayang sampai belakang Resort 
La Rascasse Dive Resort Kalasey, Minggu (6/10/2019).
 
Terkait masalah tersebut owner La Rascasse Dive Resort Claartje Lalamentik angkat bicara, kami terperangah saat melihat di belakang restoran ada tumpukkan sampah dari berbagai jenis.
 
Dikatakannya,kondisi ini membuat tamu kami tidak nyaman, dan ini menjadi preseden buruk bagi dunia pariwisata Indonesia, terutama kota Manado, yang notabene sedang gencar-gencarnya promosi pariwisata.
 
Claartje kuatir, masalah sampah ini akan menjadi buah bibir turis mancanegara, dan membuat mereka kapok datang lagi ke Manado, bahkan lebih ditakutkan lagi turis tersebut akan menyampaikan ke sesama turis yang lain, kondisi yang memprihatinkan ini.
 
"Saya tidak main-main dengan masalah sampah plastik, saya terapkan di resort saya, yakni tidak menggunakan air mineral kemasan dan juga sedotan kami hilangkan," tutur ibu asli Kakas dan tinggal di Prancis ini.
 
Bentuk kepedulian nyata dalam menjaga kebersihan pantai, keluarga besar La Rascasse Dive Resort bersama anggota Polairud mengadakan aksi bersih-bersih pantai, di Kawasan Megamas, bulan Agustus 2019 lalu.
 
Ditempat yang sama, Maik Turis asal Jerman yang menginap di Resort Larascasse, dengan bahasa Indonesia tidak terlalu fasih dan sedikit terbata bata,mengatakan tidak nyaman melihat kondisi pantai yang kotor penuh sampah.
 
"Katanya ada beberapa spot selam yang bagus dekat resort Larascae, bagaimana saya mau menyelam, sedangkan diatas air penuh sampah," kesal Turis yang memiliki perawakan tegap dan tubuh kekar ini.
 
Padahal, saya mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk datang le Manado, akan tetapi sesampainya disini justru disajikan pemandangan sampah.
 
"Pengalaman tidak mengenakkan, saat duduk di pinggiran restoran saya mencium bau yang menyengat sepertinya bau oli yang tumpah," cetusnya.
 
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata kota Manado, Lenda Pelealu saat ditelpon di nomor  081356056xxx, untuk konfirmasi, terlihat nada berdering dan masuk, namun sampai berita ini publis, telpon tidak diangkat.(*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar