Foto: Pelebaran ruas jalan di pusat ibu kota dengan panjang 4 kilometer dan lebar 30 meter dari perbatasan Desa Tuyat hingga jembatan Lolak Tombolango mulai dikerjakan.
BOLMONG—Komitmen Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow untuk memajukan daerah mulai dari penataan birokrasi, pembangunan hingga kemasyarakatan patut diancungi jempol. Kali ini, gebrakan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong dalam peningkatan infrastruktur mulai terlihat. Buktinya, pelebaran jalan yang berada di jantung ibukota mulai dikerjakan. Pelebaran jalan dengan panjang 4 kilometer dan lebar 30 meter dari perbatasan Desa Tuyat hingga jembatan Lolak Tombolango mulai dikerjakan. Dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bolmong, Channy Wayong, sejak pekan lalu pengerjaan jalan ibu kota tersebut mulai dilakukan. “Sejak pekan lalu mulai dikerjakan. Saat ini saja para pekerja mulai membersihkan semua pohon besar yang berada di pinggir jalan dengan menggunakan alat berat. Satu persatu pohon yang ada dipinggiran jalan dirobohkan dan dibersihkan,” kata Channy, kemarin.
Lanjutnya, pembangunan pelebaran jalan tersebut tak lain berkat lobi dari Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, yang telah mengusulkan ke Kementerian PUPR beberapa waktu lalu. Dengan demikian kata dia, anggaran sebesar Rp 60 Miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) siap dikucurkan pemerintah pusat tahun ini. “Meski ini program tahun 2014. Tapi, berkat dari Bupati Yasti, pelebaran jalan tersebut akhirnya dapat dilaksanakan pekerjaannya” sahutnya.
Di sisi lain, mantan Kepala BPBD ini berharap, warga masyarakat yang ada di pusat ibukota supaya dapat mendukung penuh proses pekerjaan pelebaran jalan tersebut, agar wajah ibukota kabupaten dapat berubah drastis. “Kita lihat saja, kedepan wajah ibu kota akan jauh lebih baik dari sekarang ini,” ujarnya. Tak hanya itu, Pemkab Bolmong juga menggenjot pembangunan Landmark (Ikon daerah). “Ikon daerah ini nanatinya akan menambah pesona perubahan wajah ibu lkota,” ucap dia. Menurutnya, ikon daerah merupakan unsur karakter penunjang infrastruktur pembangunan daerah. Selain penunjang infrastruktur, ikon daerah tersebut dapat menimbulkan kesan tersendiri dari daerah bila dipandang (Dilihat) oleh seseorang. Untuk pembangunan bundaran dan tugu Kabupaten Bolmong kata dia, tepat berada di simpang Empat pasar Lolak. “Luasnya 60 meter, ditengahnya dilengkapi dengan ikon Kabupaten dan air mancur. Itu jika selesai dibangun maka sama persis seperti bundaran HI di Jakarta,” pungkasnya.(*)
TInggalkan Komentar