foto: Nampak para pedagang yang jualannya terpaksa diletakan ditanah karena sedang ditertibkan di wilayah Kali Mas pasar Bersehati.
MANADO—Minggu (24/2) kemarin ratusan pedagang yang berjualan di Kali Mas Pasar Bersehati Ditertibkan. Pantauan koran ini nampak petugas penertiban dari PD Pasar Manado dibantu jajaran Polsek Wenang menertibkan sejumlah pedagang di lahan Kali Mas tersebut.
Aksi penertiban itu membuat sejumlah pedagang mengaku kalau apa yang dilakukan pihak PD Pasar tidak manusiawi lagi. “Kami disini sudah puluhan tahun berjualan, kenapa baru sekarang ditertibkan. Padahal kami juga dipungut retribusi,” ujar Arifin Umar pedagang bawang rica dan tomat (barito).
Sama halnya ditambahkan Kadir Abdun, pedagang Kali Mas Pasar Bersehati ini mengatakan bahwa penertiban tersebut tanpa pemberitahuan kepada para pedagang. “Kami hanya mendapat informasi dari petugas akan ditertibkan. Apakah kami ini pedagang illegal, sementara kami membayar juga retribusi. Kami hanya mengais rejeki disini, namun sekarang apalagi yang akan kami dapat untuk memenuhi kebutuhan keluarga kami,” aku Kadir.
Sementara Ketua Forum Pedagang Bersatu, Syahbudin Ardin Noho menegaskan kalau ratusan pedagang yang berjualan di lokasi Kali Mas Pasar Bersehati kini melarat. “Kalau memang PD Pasar tidak memberikan izin berjualan setiap hari minggu, maka nasib para pedagang pun adalah diam di rumah,” terangnya.
Ditambahkannya, bahwa sejarah kali mas itu ditimbun Pemerintah Provinsi Sulut menelan biaya Rp2,4 miliar dan diperuntukan untuk pedagang. “para pedagang yang menempati lokasi Kali Mas adalah eks pedagang dari Pasar 45 dan eks 124 pedagang Kali Mas. Kenapa saat ini PD Pasar tidak mengijinkan untuk berjualan,” tegas Noho dan meminta Wali Kota, DR Ir G.S Vicky Lumentut SH MSi DEA dan Wawali, Mor Dominus Bastiaan SE untuk memperhatikan ratusan pedagang yang saat ini tidak bisa berjualan di lokasi Kali Mas Pasar Bersehati.(ale)
TInggalkan Komentar