Foto : Bupati Iskandar Kamaru saat menyampaikan aspirasi masyarakat terkait ketersediaan dan kebutuhan LPG 3 kilo dalam Rakor yang pelopori Kementerian ESDM, kemarin.
BOLSEL—Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru, Rabu (20/2) kemarin ,menhadiri undangan rapat koordinasi (Rakor) Direktorat Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam rangka pembahasan distribusi kuota LPG 3 kilogram ke kabupaten/kota.
Kegiatan yang dipusatkan di Kantor direktorat Jakarta tersebut, juga dihadiri oleh sejumlah kabupaten/kota dibeberapa wilayah nusantara. “Rakor ini dalam rangka menyamakan persepsi dalam upaya pengadaan dan pendistribusian LPG 3 kg. Karena dalam hal tersebut, Pemda dapat menentukan harga eceran tertinggi LPG tiga kilo,”ungkap Bupati melalui juru bicara Pemkab Bolsel Ahmadi Modeong.
Diakuinya, pertemuan ini menjadi solusi atas sulitnya mencari gas LPG bersubsidi yang terjadi disejumlah daerah sekaligus memenuhi komitmen masyarakat dalam bahan bakar minyak masyarakat. “Pangkalan menjadi ujung tombak dalam distribusi LPG 3 kg.Pangkalan ini menjadi peran penting dalam mengendalikan harga,agar menjadi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan,”kata Ahmadi.
Menurut Ahmadi ,peran masing-masing pihak dalam pendistribusian LPG 3 kg sangat berpengaruh pada ketersediaan barang. Lanjut dia, Pemkab akan terus melakukan pengawasan dan pengendalian LPG 3 kg. “Salah satu dalam kebijakan yang akan diterapkan dalam rakor tersebut, LPG 3 kg subsidi hanya diperuntukan bagi warga kurang mampu, sementara golongan menengah ke atas sudah diarahkan untuk menggunakan tabung 5 kilo ke atas,”tukasnya.(*)
TInggalkan Komentar