Swempry Rugian dan Abdul Kadir Mangkat
KLIKSULUT, BOLMONG---Guna mewujudkan pelayanan kesehatan yang maksimal memang butuh
fasilitas yang memadai. Untuk itu, Dewan Kabupaten (Dekab) Bolaang
Mongondow (Bolmong) mendorong instansi teknis terkait dalam hal ini Dinas
Kesehatan (Dinkes) untuk lebih kreatif dan inovatif dalam pelayanan
kesehatan.
Hal ini sebagaimana dikatakan anggota Komisi III Dekab Bolmong,
Swempry Rugian. Menurut dia, selain fasilitas, juga dibutuhkan pengambangan
pengetahuan bagi para tenaga kesehatan. Juga menurut dia, para tenaga
kesehatan perlu dibekali pengetahuna medis berbasis teknologi dan informasi
(IT). “Pelatihan-pelatihan yang dianggap tidak perlu bisa diganti dengan
pemberdayaan teknologi IT. Apalagi sekarang dunia sudah canggih,” kata
Swempry saat pembahasan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) SKPD antara
Dinkes Bolmong dengan Komisi III, baru-baru ini. Politisi PDI Perjuangan
ini menambahkan, anggaran lainnya bisa juga untuk pengadaan gedung
Puskesmas atau Puskesmas Pembantu (Pustu) yang baru untuk daerah-daerah
terpencil. “Contoh di Desa Pomoman. Kasihan orang melahirkan yang harus
menempuh jarak cukup jauh. Jadi, harus dilihat bahan mana yang jadi
kebutuhan primer. Daripada pelatihan dokter kecil lebih baik dibangun
Puskesmas,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Dekab Bolmong, Abdul
Kadir Mangkat menuturkan, agar kesehatan masyarakat terlayani dengan baik,
insentif tenaga kesehatan juga harus diperhatikan. “Karena ini menjadi daya
tarik tenaga kesehatan, diusulkan gaji dokter PTT sekitar 10 juta,”
ucapnya. Menanggapi hal ini, Kadis Kesehatan Julin Papuling mengatakan,
syarat untuk menjadi Kabupaten Sehat harus ada dokter kecil. “Selain itu,
kami kekurangan tenaga kesehatan. Apalagi di Puskesmas Maelang dan Buntalo.
Karena dari sisi kelembagaan kami kekurangan tenaga. Dari awal saya masuk
sudah meminta dari BKPP untuk menambah tenaga. Namun, tidak ada respon,”
tukasnya.
Sekadar informasi, upaya memaksimalkan pelayanan kesehatan merupakan salah
satu target kerja Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wabup Yanny Ronny
Tuuk. Bahkan disetiap kesempatan, Bupati Yasti, selalu mengajak semua pihak
untuk bersama-sama mensukseskan program Indonesia sehat. Mantan anggota
DPR-RI dua periode ini mengajak seluruh elemen dan lapisan masyarakat untuk
bersama-sama menciptakan generasi cinta sehat di Kabupaten Bolmong. Yaitu,
generasi dari segala usia yang turut serta dalam pembangunan kesehatan,
mengingatkan kembali bahwa sehat itu harus dijaga, bergaya hidup sehat.
“Sehingga akan tercipta masyarakat bolmong yang mampu menerapkan pola hidup
bersih dan sehat guna mewujudkan Bolmong yang semakin hebat,” pungkas
Yasti.(*)
TInggalkan Komentar