BOLSEL – Rencana pencabutan moratorium pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh pemerintah pusat mendapat sambutan hangat oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Bahkan terinformasi, pusat juga berencana menggelar perekrutan secara besar-besar terutama di daerah yang masih membutuhkan tambahan tenaga ASN.
Meski saat ini pihaknya masih focus meperjuangkan nasib Honorer Daerah (Honda) Kategori II (K2), namun dari pihak Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolsel menilai, pencabutan moratorium akan membuka peluang kepada masyasrakat yang ingin mendaftar ASN, apalagi di Bolsel merupakan salah satu daerah yang masih sangat membutuhkan tambahan tenaga aparatur. ”Kita tunggu saja nanti perkembangannya, intinya ketika moratorium dicabut tentu Pemda Bolsel akan berjuang memenuhi kebutuhan aparatur daerah,”tegas Kepala BKPP Bolsel, Peki Bangki.
Menurut Peki Bangki, untuk sementara pihaknya masih berupaya memperjuangkan nasib Honda K2. “Sesuai mandat Bupati, pengangkatan Honda K2 untuk sementara menjadi prioritas. Mengenai langkah selanjutnya terutama berkaitan dengan pengangkatan ASN kami belum mendapat petunjuk dari pimpinan. Lagian pencabutan moratorium masih sebatas wacana saja,”imbuhnya.
Peki menambahkan, mengenai dengan pengangkatan Honda K2, sejauh ini prosesnya suda cukup lumayan. “Nama-nama para Honda K2 ini sudah dikantongi oleh Kemempan RB (Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi. Sehingga besar harapan kami membuka peluang bagi para honorer bisa segera terangkat menjadi ASN. Intinya mereka yang akan kami perjuangkan terlebih dahulu,”pungkasnya. (*)
TInggalkan Komentar