foto: Rangsangan Pemkot kepada pelaku usaha memberi dampak positif terhadap peningkatan IKM. Tampak Wali Kota Tatong Bara saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pelaku usaha, beberapa waktu lalu.
KOTAMOBAGU – Industri Kecil Menengah (IKM) terus berkembang. Data diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), saat ini tercatat ada 981 IKM yang tersebar di sejumlah desa dan kelurahan.
“IKM yang ada saat ini rata-rata menjadikan produk unggulan daerah sebagai sektor utamanya, seperti kopi, kacang goyang, kue kolombeng dan lain-lain,” kata Kepala Bidang Perindustrian, Fadlun Paputungan.
Ia mengakui, perkembangan IKM tak lepas dari peran Pemerintah Kota (Pemkot) yang terus member rangsangan terhadap para pelaku usaha, baik itu bantuan maupun pelatihan.
“IKM selalu tersentuh bantuan. Dan Alhamdulillah, target pemerintahan yaitu untuk pengembangan usaha mulai terlihat. Semua terus berkembang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, 981 IKM saat ini terdiri dari 570 industri rumah tangga, 410 industri kecil dan 10 industri sedang. Peningkatan jumlah IKM ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota yaitu Kota Kotamobagu sebagai kota jasa dan pusat perdagangan di kawasan Bolaang Mongondow Raya.
“IKM ini didominiasi oleh industri pangan dan jasa. Ini peluang besar bagi para pelaku usaha, apalagi melihat kondisi geografis Kota Kotamobagu yang berada di tengah atau diapit oleh beberapa daerah tetangga,” jelasnya.
Salah satu pelaku IKM, Linda Potabuga, mengaku dirinya pernah mendapat bantuan peralatan dari Pemkot. Bantuan itu katanya sangat bermanfaat dalam pengembangan jenis usaha yang dikelolanya. “Bantuan yang diberikan pemerintah sangat bermanfaat dalam pengembangan usaha kuliner saya,” sebut warka Kelurahan Mongkonai itu. (*)
TInggalkan Komentar