SANGIHE— Peningkatan dunia kesehatan merupakan program pemerintah pusat, provinsi sampai ke setiap daerah dengan mengakreditasikan setiap puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun hal yang berbedah terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Pasalnya, dari 7 puskesmas di Sangihe yang terakreditasi dan sekarang ini 5 puskesmas sedang memperjuangkanya, diantaranya Puskesmas Lapango, Puskesmas Marore, Puskesmas Kendahe, Puskesmas Dagho dan Puskesmas Enemawira yang sedang dilakukan penilaian oleh Tim Survayer dari kementrian kesehatan. Namun sayangnya dan yang sangat disesali, persiapan yang terus dimatangkan hingga hampir setahun ini, terkesan tak mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan Sangihe.
Dikatakan salah satu staf medis yang meminta namanya tidak dikorankan mengatakan, Dinkes dinila sangat minim dalam menopang semangat petugas puskesmas dalam mencapai predikat akreditasi. “Padahal kebutuhan ATK dan konsumsi para petugas medis sudah di anggarkan di APBD 2018 ini sebanyak Rp 350 Juta, sedangkan yang diterima setiap puskesmas hanya Rp 4,5 Juta. Sehingga keluham dari petugas medis timbul akibat jerih payah mereka tak di support oleh pihak Dinas Kesehatan Sangihe," terangnya.
Lanjutnya, tentunya dalam mempersiapkan agar setiap puskesmas boleh mendapat akreditasi sudah hampir setahun ini, pada akhir perjuangan segala kebutuhan terlambat disediakan oleh Dinkes. “ Seperti kertas dan dana untuk jamuan makan minum untuk Tim Surviyor yang hadir jika dihitung jauh dari anggaran yang tersedia," terangnya lagi.
Sementara terpantau harian ini saat Tim Surviyor hadir ke Sangihe, pendampingan Kadis Kesehatan dr Jopi Tungjari juga tak maksimal. Terlihat Kadis kesehatan hanya hadir pada saat pembukaan acara penilaian dan sampai Tim pulang tak kunjung didampingi. Salah satu anggota Tim Surviyor dalam sambutannya mengatakan pelayanan yang dilakukan oleh pihak Dinas kesehatan jauh dari harapan. Sebab dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain yang setia mendengar dan mendampingi Tim Surviyor sampai selesai kegiatan."Sudah sewajarnya Dinkes mensupport setiap kegiatan yang positif seperti ini, tetapi kami juga dapat merasakannya baik dari transportasi sampai akomodasi juga jauh dari yang dirasakan Tim Surviyor Kabupaten/Kota lain,"beber Sirait salah saat menyampaikan sambutan dalam acara penilaian akreditasi.
Lanjut dikatakannya, kinerja petugas puskesmas sudah sangat maksimal dalam mensukseskan akreditasi, alangkah baiknya lagi setiap kebutuhan puskesmas harus dipenuhi oleh Dinkes agar memperoleh hasil yang maksimal."Sinegritas antara instansi teknis dengan puskesmas harus jalan, dengan kebersamaan semua masalah pasti akan cepat selesai dan memperoleh hasil sesuai harapan,"pungkas mantan salah satu Dirjen di Kementrian kesehatan ini.(*)
TInggalkan Komentar