BOLSEL – Dibuka oleh Wakil Bupati Iskandar Kamaru, tes potensi dan kompetensi lelang jabatan pimpinan tinggi pratama (Eselon II) Rabu (15/11) kemarin resmi bergulir di Sanggar Kegiatan Belajar. Kegiatan yang diikuti 49 peserta ini dihadiri tim assessor dr Deetje J. Solang, Dr Max Ruwindungan, MPd. Pada kesempatan itu, Wabup menyampaikan, jabatan yang dilelang ini merupakan jabatan strategis. “Tes kompetensi yang digelar ini merupakan bagian dari tahapan lelang jabatan. Ini guna melahirkan birokrasi yang progresif, responsif dan partisipatif melalui tugas pelayan publik, tugas pemerintahan dan tugas pembangunan yang akan diembangnya sebentar. Jadi yang menjabat jabatan yang dilelang ini sebentar merupakan pejabat yang harus mampu menjamin akuntabilitasnya sesuai dengan jenjangnya masing-masing,”tegasnya.
Wabup menjelaskan, dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) secara khusus diatur mengenai jabatan pimpinan tinggi pratama dan pengisiannya pada instansi pusat dan daerah melalui sebuah mekanisme seleksi yang objektif berbasis sistem merit. “Oleh karena itu, pengankatan pejabat ini harus mendapat perhatian khusus, terutama dalam pengisiannya harus professional dan sesuai dengan mekanisme yang ada,”jelasnya.
Lanjut Iskandar, untuk mendapatkan data dan profil pejabat pimpinan tinggi dan administrator, diperlukan untuk menyusun talent pool secara nasional guna menjadi dasar penilaian atau seleksi lebih lanjut, serta pengembangan kompetensi kepemimpinan kader yang potensial. "Diharapkan pelaksanaan penilaian potensi dan kompetensi guna penyusunan talent pool JPT dan administrator dapat memberikan manfaat baik bagi peserta untuk dapat merencanakan pengembangan dirinya sendiri atau merencanakan karirnya serta manfaat bagi instansi partisipan,"tandasnya. (*)
TInggalkan Komentar