BOLSEL—Proses pergantian antara waktu (PAW) anggota DPRD Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) hampir tuntas. Tapi baru dua partai, yakni Partai Golkar (PG) dan Partai Demokrat (PD). Sementara PAW kursi Hanura masih menunggu proses internal parpol.
Sekretaris DPD PG Bolsel, Ismail Paputungan mengatakan proses intenal PG terkait urusan PAW sudah tuntas. "Untuk kursi PG yang kosong di DPRD Bolsel, partai merekomendasika kepada Muhaimin Tuadingo. Katanya, ini mengacu pada hasil Pemilu legialatif 2014 lalu. "Sebenarnya, suara di bawah Abdul Rajak Bunsal adalah Eus Daud. Tapi dia (Eus Daud) sudah PNS (Pegawai Negeri Sipil). Jadi, partai merekomendasi suara di bawahnya lagi yaitu Muhaimin Tuadingo," terang Ismail Paputungan, yang turut diaminkan KetuabDPD PG Bolsel Hartina Badu, belum lama ini.
Langkah selanjutnya, kata Islmail, tinggal menunggu hasil pleno dari KPU Bolsel. "Ini sesuai prosedur. Harus ada keputusan pleno KPU yang akan disampaikan kepada DPRD," kata Ismail. Hal senada juga disampaikan kubu PD. "Urusan PAW di internam partai kuta sudah aman. Ada kelengkapan dokumen dari KPU. Kami sudah koordinasi. Inshaa Allah besok sudah ada," kata Ketua PD Bolsel Jamaludin Rajak, kemarin.
Dikatakannya, kader PD yang akan mengisi kursi PAW PD di DPRD Bolsel adalah Aryanto Isilaku. "Aryanto merupakan caleg peraup suara terbanyak ketiga pada Pemilu 2014 lalu. Sara terbanyak kedua adalah Ahmad Yani Suratinoyo. Tapi, beliau sudah pindah ke partai lain dan menjadi caleg di partainya sekarang. Jadi partai merekomendasikan kepada Aryanto. Ini sudah sesuai aturan," ucap Ketua PD Bolsel ini.
Sekretaris DPRD Bolsel, Arsad Gobel juga membenarkan soal proses PAW tersebut. "Benar, untuk PAW dua Parpol kita sudah menyurat ke KPU. Dan sekarang tinggal menunggu keputusan mereka (KPU)," ucap Arsad.
Terpisah, Ketua KPU Bolsel Stanly Eskolano Kakunsi mengatakan, pihaknya sudah menggelar pleno penetapan PAW anggota DPRD Golkar dan Hanura baru-baru ini. "Inshaa Allah, besok kita sampaikan (hasil pleno) ke DPRD," kata Kakunsi, Rabu kemarin.
Dituturkannya, sebelum menggelar Pleno, KPU terlebih dahulu melakukan verifikasi dan penelitian administrasi sesuai aturan yang ada.
Sekadar informasi, belum lama ini tiga anggota legislatif (aleg) Bolsel dari tiga partai berbeda mengundurkan diri. Antara lain Abdul Rajak Bunsal dari PG, Fadly Tuliabu dari PD dan Sunardy Kadullah dari Hanura. Ketiganya mundur dengan alasan pindah partai. Sampai sekarang tiga kursi yang ditinggalkan tiga aleg tersebut masih kosong.(*)
TInggalkan Komentar