foto: Papan Proyek yang berdiri dijalan menuju ke TPA, Inzet: PPK Dinas PUPR Provinsi Sulut, Silvana Rotinsulu
MANADO—Pengerjaan jalan menuju ke tempat pembuang akhir (TPA) Regional di Desa Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) diduga bermasalah. Warga meminta, aparat penegak hukum diminta usut tuntas proyek bernilai Rp.1.470.000.000 dari dana APBD di Dinas PUPR Provinsi Sulut.
Penggiat Anti Korupsi Sulut, Jaino Maliki mengaku kalau proyek tersebut disinyalir sarat peyimpangan dan telah mengantongi sejumlah indikasi kejanggalan pelaksanaan proyek tersebut. “Investigasi kami pekerjaan sudah melewati masa kontrak dan hingga saat ini tak kunjung selesai pengerjaannya,” tegasnya.
Tidak itu saja, Jaino juga mengatakan kalau lahan tempat pelaksanaan proyek belum bebas seutuhnya dan parahnya lagi mutu dan kaulitas pekerjaan diduga tidak sesuai spesifikasi teknik, karena pasangan batu mulai hancur. “Volume pekerjaan saja tidak tertera di papan proyek, berapa panjang akses jalan ke TPA Regional. Pekerjaaan ini diduga asal jadi,” terangnya dan menambahkan akan segera melaporkan temuan proyek bermasalah itu ke Polda Sulut, sekaligus akan membawa bukti berupa foto dan rekaman kualitas pekerjaan yang sudah dikantongi.
Sementara Dinas PUPR Provinsi Sulut melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Silvana Rotinsulu saat dikonfirmasi membantah temuan dan investigasi dari Penggiat Anti Korupsi Sulut. “Pengerjaan proyek TPA Regional sudah dilaksanakan sesuai dengan bestek dan kontrak kerja proyek. Namun, persoalannya sekarang proyek itu terhambat karena pembebasan lahan saja,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk pengerjaan fisik proyek dari Dinas PUPR Provinsi, sementara pembebasan lahan salah satu timnya yakni Pak Christiano Talumepa. “Memang keterlambatan proyek itu hampir dua bulan lamanya, itu karena komplein masyarakat akibat pembebasan lahan,” kata Silvana.
Sedangkan PPTK, Dinas PUPR Provinsi Sulut, Normawaty Tome saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya di nomor 08527200xxxx, ada nada sambung tapi tidak diangkat. Begitupun di SMS, tak kunjung dibalas.(*)
TInggalkan Komentar