Foto : Tampak tim penilai LSS Provinsi saat melakukan penilaian kepada SDN Popodu.
BOLSEL—Setelah berhasil meraih prestasi sebanyak dua kali sebagai juara Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat kabupaten, SDN Popodu kembali mewakili Bolaang Mongondondow Selatan (Bolsel) untuk mengikuti LSS tingkat Provinsi Sulawesi Utara. Bersama dengan SMP Milangodaa, Sabtu (3/11) akhir pekan lalu kedua sekolah tersebut langsung dinilai oleh tim penilai LSS provinsi yang diketuai Juliana Sumual dari Dinas Pendidikan Provinsi bersama anggotanya, Netty Komaling dari Dinas Kesehatan Provinsi serta Ever Kamai dan Nundung Pudul Perwakilan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi.
Usai melakukan penilaian, Juliana Sumual bersama rekan tim penilai lainnya langsung membeberkan hasilnya dihadapan Kepala Sekolah SDN Popodu Silva rambing SPd didampingi perwakil Dinas Pendidikan Kabupaten dan guru sekolah.
Dalam penjelasannya, Ketua Tim penilai mengakui masih ada beberapa poin yang perlu dibenahi oleh pihak sekolah. “Pertama kali masuk sekolah ini, cukup menarik, hanya saja menurut kami masih banyak hal yang butuh perhatian diantaranya fasilitas ruang UKS yang belum memadai, kurangnya buku kesehatan di Perpusatakaan, Kantin sekolah yang masih menjual jajanan yang kurang sehat, penataan meja belajar yang kurang efektif disalah satu kelas serta toilet dan pagar sekolah yang perlu diperhatikan,”bebernya.
Lanjut Juliana Sumual, dari segi kebersihan SDN Popodu juga belum terlalu diperhatikan. “Rata-rata wastafel masih kotor, langit-langit kelas masih banyak sarang laba-laba dan dekorasi terlalu ramai, alat kebersihana hanya disimpan dipojok ruangan, saluran air tergenang, penguapan septic tank tak sesuai standar, dan yang paling disayangkan karena masih adanya saluran air yang masih tergenang, hal ini bisa menyebapkan lahirnya jentik-jentik nyamuk di lingkungan sekolah,”tegasnya.
Menurut Ketua Tim, secara umum SDN Popodu sudah cukup baik karena telah berusaha memenuhi standar-standar penilaian sekolah sehat, tinggal perlu ditingkatkan lagi. “Tiap tahun LSS diselenggarakan. Jadi kami berharap SDN Popodu bisa memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,”ujarnya.
Sementara itu, Netty Komaling tim penilai dari Dinas Kesehatan Provinsi mengatakan, selain aspek-aspek kebersihan dan kelengkapan sarana kesehatan dalam sekolah, yang perlu diperhatikan oleh pihak sekolah adalah pembentukan dokter kecil. “Jumlah dokter kecil dalam sekolah harus 10 persen dari jumlah siswa keseluruhan. Kalau bisa minta pelatihan dari Dinas Kesehatan kabupaten untuk melatih mereka, karena rata-rata pemerintah kabupaten belum memahami pentingnya program ini,”singkatnya.
Meski belum mampu memikat perhatian tim penilai, Kepala SDN Popodu Silva rambing SPd menyampaikan, cukup senang ketika sekolahnya ditunjuk sebagai perwakilan kabupten ke LSS tingkat Provinsi. “Meski sekolah kami belum memenuhi sepenuhnya standar penilaian yang ada, namun kami masih optimis, sekolah kami pasti bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya. Kami akan berusaha menindaklanjuti apa yang menjadi kekurangan sekolah kami,”ungkapnya.
Sekedar diketahui, untuk juara LSS provinsi 2017, juara Satu tingkat SMA adalah Kota Kotamobagu, Juara satu tingkat SMP Kota Bitung dan Tingkat SD Bolaang Mongondow Utara serta tingkat TK Kabupaten Sangihe.(*)
TInggalkan Komentar