Asus
2019, Pulau Terluar Bakal Dialiri Listrik

foto: Manager PLN Area Tahuna Hiro Pardede, bersama sejumlah anggota forum wartawan Sangihe sedang memantau kondisi jaringan listrik yang melintasi kebun masyarakat.

 

SANGIHE— Hari Listrik Nasional baru diperingati, komitmen menerangi seluruh wilayah nusantara terus dilakukan oleh pihak PT PLN (Persero) diseluruh indonesia termasuk PLN Area Tahuna.

Manager PLN Area Tahuna Hiro Pardede mengatakan, kehadiran listrik ke setiap wilayah yang belum terjangkau sedang diupayakan dan khusus di wilayah daratan, sudah disambungkan listrik seperti Kampung Hunung Kecamatan Tabukan Tengah. Bukan itu saja, diakhir Tahun 2018 ini dan tahun 2019 nantu, PLN juga sedang dilaksanakan pembangkit listrik di sejumlah wilayah kepulauan diantaranya pulau Bukide Kecamatan Nusa Tabukan, Pulau Kawio, Matutuang, Kawaluso Kecamatan Marore, serta pulau Kahakitang, Buhias dan Para Kecamatan Tatoaereng serta pulau Kalama Kecamatan Tamako. "Kehadiran listrik masuk desa, sudah menjadi program nasional dan kapasitas mesin yang akan ditempatkan disetiap wilayah kepulauan, tergantung kebutuhan dan jumlah masyarakatnya," jelas Pardede.

Pardede pun mengakui, sampai saat ini walaupun sudah bekerja sepenuh hati, tetapi masih saja dikeluhkan masyarakat terhadap pelayanan PLN. Sedangkan, jika masyarakat paham akan kondisi dilapangan pasti akan memahami sulitnya petugas, dalam menjaga jaringan listrik dari gangguan pepohonan dan binatang liar. "Dalam waktu dekat ini, PLN akan hadir di beberapa pulau terluar dan semoga apa yang diharapkan masyarakat, dapat terealisasi dengan baik, begitu juga kami harapkan ada kerjasama dari masyarakat, untuk menjaga jaringan listrik yang sudah terpasang sekarang ini," harap Pardede.

Ditambahkanya, sekarang PLN Area Tahuna sedang melakukan keterbukaan pelayanan, jika memang ada masalah terhadap gangguan jaringan, supaya tidak lagi timbul opini bahwa petugas tak bekerja secara maksimal."Jika memang ada gangguan jaringan, silahkan dilaporkan ke petugas untuk diperbaiki. Begitu juga dengan pepohonan yang dekat dengan jaringan, kami harapkan kepada masyarakat untuk memberikan izin supaya dapat di tebang, agar tidak menggangu suplai aliran listrik ke setiap rumah dan kampung," pintahnya. Seraya menyatakan pihak sudah bekerjasama dengan pihak Sinode GMIST, untuk mensosialisasikan akan hal ini. "Semoga ke depan masyarakat terus dapat bersinergi dengan petugas, saat melakukan pembersihan pohon di sekitar jaringan PLN," pungkasnya.(*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar