Asus

SANGIHE— Ditengah upaya Pemerintah Daerah (Pemda)  Sangihe, dalam mengusulkan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2018 sesuai kebutuhan Daerah dan mendapatkan persetujuan. Sayangnya usaha ini, tidak dimaksimalkan oleh Pencari Kerja (Pencaker) di Kabupaten Sangihe. Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Sangihe Steven Lawendatu S STP, Msi, mengatakan dari kuota CPNS 2018 di Kabupaten Sangihe sebanyak 270, untuk 37 formasi hingga penutupan pendaftaran tidak ada pelamar yang mendaftar. "Sangat disayangkan tidak terisinya kulifikasi jabatan ini, dan otomatis berdampak terhadap tidak terpenuhinya kuota untuk Kabupaten Sangihe,” ujarnya.

Dijelaskannya, 37 jabatan yang tidak ada pelamar ini diantaranya tenaga Kesehatan, Dokter Gigi, Dokter Spesialis, Tenaga Guru SD dan 2 tenaga Teknis.“Dari 270 formasi yang dilamar, 37 tidak ada pelamar yang mendaftar. Dimana 5 di tenaga pendidikan guru yakni, guru SD kemudian yang banyak di tenaga kesehatan dan dua di tenaga teknis, di tenaga kesehatan itu adalah dokter spesialis dan tidak sama sekali pelamar yaitu dokter gigi ada 18 formasi yang kami buka namun tidak ada pelamar sama sekali dan ini pun sudah kami laporkan ke Panselnas melalui Menpan, BKN,”jelasnya. Ditambahkannya lagi, dari 1698 pelamar berkas yang masuk ke BKDD
Sangihe itu rilnya 1649.“Tetapi yang ada kepada kami berkas yang ada 1656, kenapa demikian
karena ada 7 orang yang berkasnya doble, berkasnya dua kali kirim dan itu kami anggap satu karena nama yang sama. Dan ada juga yang dua mengirim berkasnya ke BKD Sangihe melalui tapi tidak mendaftar secara online,” tukasnya.(*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar