foto: Wali Kota Bitung Max Lomban bersama kepala daerah lainnya saat APeksi.
BITUNG— Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor penting bagi setiap daerah yang ada di Indonesia Timur. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bitung, Maximiliaan J Lomban pada kegiatan Workshop Kemaritiman APEKSI Korwil VI di Kantor Balai Pertemuan Umum, Kantor Wali Kota Bitung, Sabtu (6/10) lalu. "Ada satu program dari kementrian Riset Dikti yaitu setiap daerah harus mendirikan Akademi Komunitas disesuaikan dengan spesifikasi yang ada di daerah tersebut," katanya.
Lomban menambahkan, Kota Bitung telah melakukan hal tersebut, lewat kerja sasma dengan Kementrian Perekonomian didirikan Akademi Komunitas yang bernama Bitung Logistic Community College (BLCC).
"Tenaga logistik sangat mendesak dibutuhkan saat ini. untuk BLCC sendiri baru tersedia tiga jurusan yaitu Pergudangan, Kepelabuhanan dan Akuntan," terangnya.
Selain itu dikatakan Lomban, keberadaan Politeknik Kelautan Kota Bitung yang pelajarnya datang dari Seluruh Indonesia. "Bagi para pimpinan daerah yang ingin pelajarnya belajar disini, Pemkot Bitung akan menjadi fasilitator sehingga mereka bisa menjadi pelaut -pelaut tangguh," ujar Lomban.
Dalam kesempatan itu Lomban menjelaskan juga tentang keberadaan Kota Bitung yang merupakan salah satu daerah di Indonesia Timur yang memiliki potensi industri perikanan yang besar, namun terpuruk akibat peraturan terkait penangkapan ikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. "Saat ini dari tujuh pabrik pengalengan ikan, ada tiga yang masih berjalan dan bahan bakunya pun impor, selain itu masalah perizinan yang masih terlambat, sehingga dampak yang terjadi, salah satu pabrik pengolahan ikan telah mem PHK 1.700 karyawannya. Belum lagi pabrik-pabrik lainnya, diantaranya pabrik pengalengan, pabrik ikan cakalang dan tuna," jelas Lomban.
Lomban berharap lewat momentum ini ada satu kesepakatan dari seluruh pemimpin daerah APEKSI Korwil VI untuk bersatu hati menyampaikan kondisi ini dan harus segera dicarikan solusi terbaik untuk perbaikan eonomi kedepan. "Bila permasalahan Kota Bitung selesai, pasti akan diikuti oleh daerah lainnya seperti di Merauke, Sorong, Ambon, dan beberapa daerah lainnya karena di sana terdapat industri perikanan serupa," pungkasnya.(*)
TInggalkan Komentar