Kliksulut,- Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) terus mengalirkan bantuan bagi warga yang terdampak letusan gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulut. Meski begitu, bukan hal mudah mengirim bantuan ke pulau ruang. Ini diakui Sekprov Sulut Steve Kepel.
"Ada halangan yakni transportasi laut disana yang tidak rutin dan tidak setiap saat," kata dia Rabu (17/4/2024).Kepel menyatakan, pihaknya tetap berupaya keras memberikan bantuan sebagai wujud perhatian pemerintah pada masyarakat.Kalau perlu pihaknya akan sewa kapal. "Kalau memang tidak bisa ya kita sewa saja," kata dia.
Berdasarkan laporan Pusdalops BNPB Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.Lokasi terdampak Desa Pumpente dan Desa Patologi di Kecamatan Tagulandang. Laporan dari BPBD kabupaten Sitaro, Rabu (17/4) Gunung Ruang kembali erupsi pukul 01:30 WIB dan terjadi hujan abu vulkanik. Jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi menyebabkan sinyal komunikasi terputus.
Dampak erupsi gunung Ruang sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi dengan rincian 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang. Lokasi pengungsian berada di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang.
Alternatif terkait perluasan dampak erupsi maka akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara.Penanganan erupsi Gunung Ruang, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai tanggal 16 - 29 April 2024. (*)
TInggalkan Komentar