SANGIHE— Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) masih dijadikan yang utama bagi para pencari kerja. Tak terkecuali di daerah perbatasan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Antusiasme para Pencaker tersebut nampak ketika Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Sangihe mengumumkan penerimaan CPNS langsung diserbu ratusan Pencaker setiap harinya untuk mencari informasi.
Namun sayang, selang dua pekan setelah diumumkan muncul kekecewaan dari para Pencaker dimana mereka mengeluhkan sulitnya mengakses Portal Pendaftaran Badan Kepegawaian Nasional (BKN). "Sampai hari ini portal pendaftaran susah diakses, padahal sudah dua minggu sejak dibuka pendaftaran dan menjadi kendala kami," keluh salah satu Pencaker yang meminta namanya tidak dikorankan.
Ditambahkannya, mereka khawatir sampai batas waktu banyak yang tidak akan terdaftar. Dan meminta pihak BKDD secepatnya mencari solusi masalah ini. "Ini kesempatan bagi kami untuk menjadi Abdi negara jangan sampai kami gagal sebelum tes dikarenakan masalah pendaftaran yang sulit. Kiranya BKDD secepatnya ada solusi untuk menyelesaikan hal ini," akunya.
Sementara Kepala BKDD Sangihe melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Data dan Dokumen Informasi Kepegawaian, Hendra Bawangun mengatakan, pihaknya telah mengirim surat kepada pihak BKN Pusat tentang mitigasi resiko, tentang kondisi geografis, dan kondisi jaringan. "Sebagai instansi teknis pihaknya telah berupaya berkoordinasi dengan BKN mengingat sisi geografis wilayah kita. Namun sampai saat ini belum mendapat tanggapan dari pihak BKN pusat," ujar Hendra.
Ia juga mengaku kalau sampai sekarang pelamar yang terdaftar masih sangat minim, sehingga akan secepatnya mencari solusi untuk mengatasinya. "Sampai sekarang baru 30 orang yang terdaftar diformasi Sangihe. Untuk itu kami akan secepat mencari solusi agar ratusan bahkan ribuan pelamar bisa terakomodir," kuncinya.(*)
TInggalkan Komentar