Asus
Kampanyekan P4GN, BNN RI Gelar Sing Againt Drugs Choir Competition 2021 Di Manado

kLIKSULUT - MANADO -- Badan Nasional Narkotika (BNN) Republik Indonesia akan menggelar Sing Againt Drugs Choir Competition 2021 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), 9 -13 Desember 2021.

kompetisi ini merupakan salah-satu bentuk Kampanye P4GN War On Drug yang akan membangkitkan semangat masyarakat Sulawesi Utara untuk menjauhi narkoba.

Hal ini diungkapkan Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono saat tatap muka bersama awak media pos liputan BNNP Sulut, di Warong Kobong Jalan Pumorow Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea, Kamis (09/12/2021).

Pudjo juga menyampaikan, di Manado harga 1gram Sabu sekitar Rp 3 Juta, lebih mahal dari cengkih.

Menurut Pudjo, kerjasama awak media sangat diperlukan, dalam upaya preventif untuk menciptakan daya tangkal (resistansi) kepada masyarakat untuk menolak bahkan memerangi bahaya narkotika.

Salah-satu langkahnya adalah menyelenggarakan Sing Againt Drugs Choir Competition 2021.”BNN sudah maksimal dalam memerang penyalagunaan narkoba,”terang Jenderal Bintang Satu ini.

Memang secara tradisi, daerah Manado tidak sama dengan di Jawa, dari hasil survei penyalahgunaan narkoba 2019 oleh BNN bersama LIPI menunjukkan bahwa angka prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia mencapai 1,80 persen atau sekitar 3.419.188 jiwa. Sehingga, dapat dikatakan terdapat 180 dari tiap 10.000 penduduk Indonesia berumur 15 hingga 64 tahun terpapar memakai narkoba.

Terkait hal tersebut diatas, lanjut Brigjen pol Pudjo, beberapa hari lalu di Hotel Darmawangsa Jakarta, BNN RI melakukan rilis prevalensi nasional ada kenaikan pada angka 1,8 persen dari umur 15-64 tahun memakai narkoba.

Dalam 1 tahun terakhir pada angka 1,8 dari umur 15-64 tahun 2021meningkat menjadi 1,95 persen. Itu dikarenakan daerah produsen sangat luar biasa memproduksi barang haram atau narkoba ini,

“Event Sing Againt Drugs Choir Competition 2021 yang digelar BNN RI di Auditoriun Universitas Samratulangi 9 -13 Desember 2021 merupakan yang pertama dan Indonesia dan saya berharap semua pihak mendukungnya termasuk wartawan,” tutup Pudjo sembari menambahkan bahwa pengertian Pemred dan Pimred sangat berbeda, Pemimpin Redaksi adalah seorang leader di media sementara Pimpinan redaksi hanya sebatas pimpinan.

Sementara itu Humas BNNP Sulut Fien Pattikawa mengungkapkan bahwa, BNN RI bekerjasama dengan BNNP Sulut dan Unsrat dalam pelaksanaan lomba.

Kata Fien, ada tiga puluhan Paduan Suara yang akan mengikuti lomba dengan hadiah Rp 100 juta dan memperebutkan Piala kepala BNN RI.

Bantuan awak media sangat diperlukan untuk mengedukasi masyarakat, banyak yang masih berperenggapan kalau narkoba hanya tanggungjawab BNN dan Polri, padahal itu adalah masalah kita semua.

“Media adalah perpanjangan tangan dari pemerintah bukan hanya BNN saja, bersama pemerintah juga kita wujudkan masyarakat Sulut bersih dari narkoba (Bersinar),”pungkas Fien yang dikenal familiar dengan wartawan ini.

(Ardy.s)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar