Asus

KLIKSULUT.COM, MANADO-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado dipimpin Ketua Komisi Ronny Jonas Makawata, Wakil Ketua Komisi Lily Binti, Anggota Mona Kloer, Lucky Datau, Frederik Tangkau dan Jean Sumilat, melakukan kegiatan turun lapangan (Turlap) ke sejumlah titik pasca banjir yang melanda kota Manado beberapa waktu lalu.

Diantaranya Singkil 1 lingkungan 1, Bengkol lingkungan 3, Malendeng Welong, Winangun 2 lingkungan 2 dan Ranotana weru lingkungan 1.

Foto istimewa

Ketua Komisi III Ronny Makawata, menyampaikan. Keputusan seluruh Komisi III DPRD Manado untuk melihat terkait kondisi sungai, drainase dan selokan yang tidak memadai lagi.

Foto istimewa

Menurut Makawata, dalam agenda turlap tersebut di kelurahan Singkil 1 ditemukan kondisi drainase yang sudah tidak memadai yang awalnya kedalaman selokan 3 meter kini tidak sampai 1 meter.

Foto istimewa

“Kemudian diatas drainase sudah dibangun rumah dan mirisnya rumah tersebut milik salah satu Pala di Singkil 1. Bahkan ada yang buat rumah yang menutupi drainase,” tutur Roma Jo panggilan akrabnya, Rabu (3/2/2021)

Foto istimewa

Sementara,Wakil Ketua Komisi III Lily Binti, mengatakan bahwa mereka juga menemukan penyempitan anak sungai dan pembangunan perumahan yang menyebabkan banjir di Welong Malendeng.

Foto istimewa

“Sungai di Ranotana weru tanggulnya jebol yang hampir seluruh badan hampir terputus. Ini yang akan kami koordinasikan bersama Balai Sungai, Dinas PUPR, Dinas Perkim, serta BPBD.Untuk menindaklanjuti laporan turun lapangan dari kami Komisi III DPRD Manado,” ucap Srikandi Golkar dari Dapil Wenang-Wanea ini.

Foto istimewa

Sementara itu, Mona Kloer, mengungkapkan bahwa kondisi Kota Manado sekarang sangat-sangat memprihatinkan. Pasalnya beberapa lokasi terdampak para dari banjir yang melanda Kota Manado namun belum di perhatikan.

“Setelah melihat langsung kondisi masyarakat dan infrastruktur, ternyata belum ramah air dimana proyek-proyek yang berlangsung belum tepat sasaran, karena tidak semua dapat dinikmati oleh keseluruhan masyarakat yang ada,” ungkap Ketua DPC Gerindra Manado ini.

Menurut Mona, drainase, selokan, jalan, sungai dan jembatan luput dari perhatian pemerintah kota Manado yang menjadi penyebab banjir.

“Memang sudah baik penerapan visi misi Walikota dan Wakil Walikota namun bertolak belakang dengan realisasi di lapangan. Beberapa titik lokasi yang terdampak sangat para dari banjir ternyata tidak ada normalisasi, revitalisasi dari drainase dan sungai tidak ada perbaikan,” ungkap Mona.

Dijelaskan Mona, Pemerintah bukan hanya memperhatikan soal sembako namun memperbaiki infrastruktur.

“Bukan bantu soal sandang dan pangan namun bagaimana kita membantu memulihkan dan membenahi infrastruktur yang ada, kalau tidak perbaikan normalisasi hujan sedikit saja masyarakat tidak nyaman dan takut kasihan masyarakat yang setiap saat harus mengungsi,” tukasnya. (*)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar