Asus
Vaksin Covid-19 Kadaluarsa Pada Mei 2021

KLIKSULUT, BOLMONG - Vaksin Covid-19 yang diperuntukan bagi Tenaga Kesehatan (nakes) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) akan kadaluarsa pada Mei 2021. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong melalui Kabid P2P Dinkes Bolmong Yusuf Detu, dari 2000 dosis yang disiapkan, masih ada vaksin yang tersisa.

"Masih ada sisa vaksinnya, karena masih ada beberapa nakes yang belum menerima karena ada riwayat kesehatan, kadaluarsanya nanti Mei 2021," ujarnya, Senin (22/03/2021). Sehingga itu, kata Detu, pihaknya akan berkoordinasi dengan masing-masing puskesmas dan RSUD Datoe Binangkang apakah masih ada yang belum selesai tahap kedua. "Jadi kami masih koordinasi berapa sisanya, dan berapa nakes yang belum divaksinansi," ujarnya.

Detu menjelaskan, apabila sudah fix berapa sisa vaksinasi, bisa jadi sis itu dipergunakan untuk pelayan publik. "Iya kita koordinasikan dulu, kalau sudah semua dan masih ada sisa vakskn, nah vamsin itu bisa kita pakai untuk para pelayan publik," ucapnya.

Sebagai informasi, Pemkab Bolmong melalui Dinkes Bolmong telah melakukan penyuntikan vaksinasi Covid-19 kepada para pelayan publik sejak 16 Maret 2021 dan masih berlangsung. Sebelumnya untuk gelombang pertama Bolmong menerima 2.000 vial vaksin Covid-19 dan diperuntukan bagi 985 orang nakes yang ditargetkan.

Untuk penyuntikan vaksinasi nakes tahap satu sudah lebih dari 80 persen, sedangkan untuk tahap dua informasi terakhir masih sekitar 70 persen. Kemudian, pada awal Maret Bolmong kembali menerima 1.000 vial vaksin Covid-19 yang diperuntukan bagi pelayan publik termasuk pekerja media yang merupakan mitra kerja Pemkab Bolmong.

Yusuf Detu pun berharap, vaksinasi Covi-19 berjalan lancar dan dosis vaksin pun bertambah. "Karena banyak pelayan publik yang belum menerima vaksin Covid-19," ucapnya.Ia pun mengimbau, bagi masyarakat agar tidak takut divaksin, karena vaksin aman dan halal. "Vaksin ini merupakan salah satu cara mencegah penyebaran Covid-19, usai divaksin pun harus tetap mematuhi prokes Covid-19," imbaunya.(Vik)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar