Asus
Pelatihan VKM Pemkot Kotamobagu Bantu Ajarkan UMKM Kembangkan Usaha Ditengah Pandemi
Foto: Pemkot Kotamobagu Gelar Pelatihan VKM kepada pelaku UMKM

KlikSulut, KOTAMOBAGU - Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) menggelar pelatihan Virtual Kewirausahaan Mandiri (VKM) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Kotamobagu, Kamis (11/2). Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Sutanraja itu, Disdagkop-UKM menggandeng PT Indomarco Prismatana Cabang Manado, dan memberi pelatihan kepada para pelaku UMKM tentang bagaimana cara agar tetap bertahan dan bisa mengembangkan usahanya di tengah pandemi Covid-19.
 
Mewakili Wali Kota Kotamobagu, Assisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Siti Rafiqah Bora, saat membuka kegiatan tersebut dalam sambutanya mengatakan bahwa, pelatihan ini dimaksudkan agar pelaku UMKM di Kota Kotamobagu dapat bertahan dalam kondisi pandemi Covid-19, dan membantu manajemen UMKM. “Saya mewakili Pemkot Kotamobagu, sangat mengapresiasi PT Indomarco yang sudah mau membantu memfasilitasi pelatihan Virtual Kewirausaha Mandiri bagi UMKM di Kota Kotamobagu. Oleh karena itu, Pemkot Kotamobagu menyambut baik dilaksanakannya pelatihan bagi UMKM ini,” katanya.
 
Menurut dia, UMKM memiliki peran sangat berpengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan perekonomian. “Untuk itu, UMKM harus memiliki kemampuan dalam bersaing,” ucapnya.
 
Lanjutnya, produktifitas UMKM di Kota Kotamobagu menunjukkan peningkatan. Namun, nilainya masih sangat kecil dibandingkan produktifitas pengusaha besar. “Untuk itu, pelatihan dan peningkatan ini sangat penting dan strategis untuk UMKM,” ujar Rafiqah.
 
Lebih lanjut dikatakan, untuk menghadapi persaingan global, pemasaran, serta manajemen usaha, kemampuan UMKM harus ditingkatkan. Sebab kata Rafiqah, selain dipengaruhi pandemi Covid-19 saat ini, juga diakibatkan masih kurangnya kemampuan pelaku usaha baik dari sisi produksi maupun keahlian dalam memasarkan produk yang dihasilkan, serta kemampuan para pelaku UMKM bersaing dengan pelaku industri besar akibat masih rentannya kualitas produk dan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM). “Saya juga mengimbau kepada pelaku usaha yang ada di Kota Kotamobagu khususnya yang mengikuti pelatihan ini agar dapat memanfaatkan teknologi informasi, baik dalam melakukan inovasi maupun pemasaran,” harapnya.
 
Diketahui, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pelatihan tersebut diikuti sebanyak 50 peserta UMKM. Selain itu, juga digelar stand berbagai produk UMKM Kota Kotamobagu. (gus) 
 
 

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar