KLIKSULUT--Curah hujan yang tinggi di wilayah Gorontalo pada hari Senin (07/09) mengakibatkan banjir dan longsor, sehingga terjadi gangguan pasokan listrik di beberapa titik. Lokasi terdampak antara lain Desa Pelita Jaya dan Desa Mamungaa. Akses jalan menuju lokasi tersebut dilaporkan terputus, namun PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Gorontalo bertindak cepat untuk melakukan proses pemulihan.
Hingga Rabu (09/09) pagi, sebanyak 5 Gardu di kawasan Kaidundu dan Mopuya telah berhasil dipulihkan oleh PLN dari total 34 Gardu yang terdampak. Untuk menyalakan 34 gardu tersebut, PLN harus menyelesaikan pekerjaan perbaikan jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah yang rusak sebanyak 15 gawang, dimana 5 gawang sudah berhasil dipulihkan. Akses jalan menuju lokasi dan 2 titik longsor terpantau sudah normal kembali.
“Pasca kejadian, PLN bertindak cepat langsung menuju lokasi untuk mendata kerusakan infrastruktur kelistrikan, memetakan proses pemulihan dan melakukan perbaikan jaringan listrik dengan memperhatikan keselamatan.” ujar Supriyadi, Manager UP3 Gorontalo.
Dia menambahkan “Suplai tegangan ke lokasi banjir Wilayah Kerja Unit pelayanan Pelanggan (ULP) Telaga 9 September pukul 09.00 WITA mulai normal, progres perbaikan mencapai 40% dan kondisi sistem kelistrikan ULP Telaga sudah 99%,”
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang yang bisa berdampak pada aset PLN untuk menghindari bahaya listrik, terangnya.
PLN berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Seluruh petugas PLN tetap terus siaga 1x24 Jam di tengah pandemi Covid-19 menjaga keandalan pasokan listrik dan melaksanakan pekerjaan, perbaikan dan pemulihan mengikuti SOP (standard operation prochedure ) dan petugas selalu mengutamakan keselamatan dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) termasuk APD Covid-19 agar tetap aman dalam menjalankan tugas.
PLN juga menghimbau dan mengajak masyarakat untuk:
1. Kooperatif dalam pelaksanaan perabasan pohon dan tanaman milik warga, yang mendekati jaringan PLN sehingga berpotensi gangguan listrik.
2. Mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) apabila ada genangan air.
3. Mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.
4. Memindahkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman dari air.
Di samping itu, pelanggan juga perlu memahami bahwa instalasi listrik dalam rumah merupakan tanggung jawab pelanggan sebagai pemilik rumah. Aset PLN seperti Jaringan SUTM, SUTR, Trafo Distribusi, Sambungan rumah Dan Alat pengukur dan Pembatas merupakan tanggung Jawab PLN.(*)
TInggalkan Komentar