PEDULI: Wali Kota Bitung Maxmilian Jonas Lomban saat menyerahkan kartu BPJS ketenegakerjaan pada ratusan tukang ojek. (*)
KLIKSULUT, BITUNG—Wali Kota Bitung Maximilian Lomban SE MSi menyerahkan 581 kartu BPJS tenaga kerja kepada pekerja informal di Kantor Lurah Kelurahan Girian Weru ll, Senin (3/3) lalu. Menurutnya, program tali kasih untuk pekerja informal termasuk tukang ojek, tukang bangunan, pembantu rumah tangga, sopir dan lainnya mendapatkan kartu BPJS tenaga kerja yang iurannya dibayar seluruh pejabat dan ASN Pemkot Bitung secara sukarela. “Dan bagi yang belum mendapat kartu BPJS tenaga kerja, silahkan mendaftar di kelurahan atau langsung ke dinas tenaga kerja,” ungkap MJL.
Lomban juga menambahkan, program ini hanya satu-satunya yang ada di Indonesia yaitu di kota Bitung, dan ini bukti kecintaan dan kepedulian pemerintah kota Bitung kepada masyarakat. Dan yang sudah mendapat kartu BPJS tenaga kerja 2775 orang pekerja informal, termasuk 1077 tukang ojek.
Ketua BPJS tenaga kerja Kota Bitung Widi Astri Apriliania mengatakan, keuntungan BPJS tenaga kerja yaitu, jika terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan, BPJS tenaga kerja menanggung penuh biaya penuh kalau masuk rumah sakit dan untuk rumah sakit pemerintah kelas 1 dan kelas 2 untuk rumah sakit swasta. Dan kalo terjadi kecelakaan dan cacat akan mendapatkan santunan dan juga meninggal dunia, ahli waris akan mendapat total Rp70 juta dan dua dari anak-anaknya akan mendapat santunan sekolah yaitu SD Rp1,5 juta pertahun selama enam tahun, SMP Rp2 juta per tahun selama tiga tahun, SMA Rp3 juta pertahun selama tiga tahun dan kuliah mendapat 12 juta selama lima tahun. Dan untuk jika terjadi kecelakaan dan tidak bisa bekerja, akan mendapatkan santunan Rp1 juta per bulan selama enam bulan. Dalam kesempatan itu, penerima BPJS tenaga kerja yang berprofesi tukang ojek, 113 orang Kecamatan Matuari dan 249 orang Kecamatan Girian. Lomban didampingi para asisten dan lainnya. (*)
TInggalkan Komentar