Asus
Calon PPK Bakal Uji Kemampuan Mengoperasikan Microsoft word dan Excel

Terry F Suoth

 

KLIKSULUT, BOLTIM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boltim, bakal menguji kemampuan mengoperasikan Microsoft word dan Excel kepada peserta calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Komisioner KPU Boltim, Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), Terry F Suoth mengataka, selain tes tertulis dan wawancara, pihaknya bakal menguji kemampuan peserta seleksi PPK dalam mengoperasikan Microsoft Word dan Excel. 

"Kita rundingkan hal ini. Nanti setelah tes wawancara, peserta seleksi PPK akan kita uji kemampuan mengoperasikan Microsoft word dan Excel," kata Terry.

Menurutnya, hal tersebut sangat penting lantaran kinerja PPK tidak lepas dari perangkat komputer. 

"Kita uji dua itu dulu, karena Microsoft word dan Excel sering digunakan dalam kerja-kerja PPK. Jika, tidak tau mengoperasikan komputer tentu menjadi kendala dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai penyelenggara di wilayah kecamatan," ujarnya.

Saat ini lanjutnya, 70 peserta seleksi PPK tinggal menunggu tahapan tes wawancara. Kata dia, delapan hingga 10 Februari, calon PPK menjalani tes wawancara. Setiap kecamatan 10 peserta akan bersaing pada tahapan wawancara mendatang.

"Kita buka ruang tanggapan bagi masyarakat terkait hasil setiap tahapan seleksi. Jika ada tanggapan, segera mendatangi Kantor KPU. Tanggapan masyarakat menjadi pertimbangan KPU dalam menetapkan PPK. Jika ada bukti kuat terkait hal-hal yang melanggar regulasi, tentu akan mempengaruhi hasil keputusan. Namun, harus ada bukti kuat menjadi dasar tindaklanjut Panitia Seleksi (Pansel)," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Boltim, Jamal Rahman Iroth mengatakan, KPU akan menyeleksi ketat calon PPK agar mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai penyelenggara Pemilu di tingkat kecamatan. 

"Semua aspek akan diuji, agar perekrutan PPK kali ini menghasilkan anggota PPK yang berkualitas dan memiliki integritas terhadap penyelenggaraan Pilgub Sulut dan Pilbup Boltim 2020," katanya.(*)

 

 

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar