KOTAMOBAGU – *Sarana dan prasarana (sarpras) fisik Program Pembangunan dan
 Pemberdayaan Masyarakat (P3M) Desa Moyag Todulan, Kecamatan Kotamobagu
 Timur, diresmikan Walikota Tatong Bara. Sarana dan prasana yang diresmikan
 itu adalah lima titik jalan paving *block*, gedung TK/PAUD, kantor desa,
 pos kamling dan infrastruktur lainnya yang dibangun dengan anggaran lebih
 dari Rp2 miliar yang bersumber dari Dana Desa (Dandes) dan Alokasi Dana
 Desa (ADD) Tahun 2017.
“Untuk Moyag Todulan, Tahun 2017 Dana Desa dan Alokasi Dana Desa
 keseluruhannya Rp3.248.388.000. Anggaran itu diperuntukkan pada pembangunan
 dan pemberdayaan masyarakat,” kata Sangadi Sartono Makalalag, kemarin.
 Sementara itu, Walikota Tatong Bara, mengapresiasi pemerintah desa yang
 sudah memanfaatkan anggaran tersebut untuk pembangunan infrastruktur desa.
“Banyak selamat bagi masyarakat Moyag Todulan, karena saat ini banyak
 sarana dan prasarana yang dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit.
 Maksud dari pembangunan ini adalah untuk mempermudah masyarakat dalam hal
 pelayanan ataupun akses transportasi. Selain itu, sarana dan prasarana yang
 diresmikan ini akan sangat bermanfaat,” ujar walikota, usai meresmikan
 bangunan kantor desa.
 Walikota menegaskan, miliaran anggaran yang diberikan pemerintah harus
 digunakan sesuai peruntukkan. “Kita mendapat anggaran yang besar
 dibandingkan daerah lain. Ini bagian dari kerja keras agar seluruh
 masyarakat secara keseluruhan bisa tersentuh pembangunan dan menikmati
 infrastruktur yang memadai,” ujar walikota.
 Pada kesempatan itu, walikota juga mengingatkan pemerintah desa untuk
 melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan, serta memperhatikan apa
 yang menjadi aspirasi masyarakat di dalam desa. “Itu wajib. Jangan kita
 membangun sarana dan prasarana kemudian pemanfaatannya mubazir karena tidak
 sesuai kebutuhan masyarakat. Jadi masyarakat harus dilibatkan mulai dari
 perencanaan hingga pembangunannya. Jangan sampai program pembangunan yang
 dilaksanakan hanya sesuai keinginan sangat tanpa melihat apa yang menjadi
 prioritas di dalam desa,” tutur walikota.
 Walikota menambahkan, pemerintah terus berupaya mewujudkan apa yang
 dibutuhkan masyarakat melalui kerja keras dalam memperjuangkan anggaran di
 pusat untuk dibawa ke daerah. “Target kita bagaimana seluruh masyarakat
 bisa sejahtera dan bahagia. Kerja keras ini adalah bagian dari amanah
 rakyat yang wajib bagi saya untuk mempertaruhkannya di pusat agar kita
 mendapatkan anggaran lebih,” tambah walikota. *(*)*
TInggalkan Komentar